Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kenali Tanda-tanda Kaca Film Mobil Harus Diganti
19 September 2018 7:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti dijelaskan April, penggawa V-Two Film, bengkel spesialis kaca film di Mega Glodok Kemayoran (MGK), umur kaca film yang bermerek berkisar 5 tahun, sementara kaca film yang biasa hanya bertahan 2 tahun, di atas umur pemakaian itu kaca film menurun kualitasnya.
April menjelaskan, ada beberapa indikasi yang dapat dirasakan ketika kaca film tidak lagi bekerja secara maksimal.
"Umumnya kaca film yang mulai lemah itu daya serap panasnya berkurang, misal yang sebelumnya 99 persen menolak panas, tinggal 40 persen, sisanya masuk ke kabin. Makanya kalau mobil yang agak lama kan kerasa panas dalemnya padahal sudah pakai AC," jelas April saat kumparanOTO menyambangi bengkelnya di MGK, Selasa (18/9).
ADVERTISEMENT
"Kalau yang lebih ekstrim lagi tandanya itu warna si kaca film pudar, kalau sebelumnya warna hitam jadi ungu, atau enggak kalau yang silver bisa jadi bening, itu akibatnya kalau mobil sering dijemur, kan enggak selamanya kaca film terus-terusan nolak panas," tambahnya.
Selain dari pancaran sinar matahari terus menerus, kualitas kaca film bisa terganggu oleh kotoran yang menempel, seperti minyak, sisa makanan, atau cipratan minuman yang mengering alias luput tidak dibersihkan.
Untuk itu, April merekomendasikan bagi pemilik mobil untuk melakukan perawatan rutin yang terbilang sederhana. Menariknya, kaca film tidak membutuhkan perlakuan khusus. Cukup menyekanya dengan lap mikrofiber atau kanebo yang sedikit basah dengan air.
"Sebenarnya kaca film itu enggak perlu diapa-apain ya, cukup dilap aja pakai kanebo yang sedikit basah. Cuma kanebonya khusus kaca, jangan bareng untuk cuci ban atau bodi, karena kotoran yang nempel bisa bikin baret di kaca film, nantinya bikin sobek. Atau enggak paka mikrofiber juga bisa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Apabila ada kotoran yang membandel, jangan gunakan cairan kimia apapun, karena bahan kimia dikhawatirkan akan merusak lapisan film. Sebagai gantinya gunakan minyak kayu putih. "Kalau ada noda yang susah kaya bekas lem stiker atau lainnya, pakai aja minyak kayu putih, jangan bensin pokoknya ya," tutup April diselingi gelak tawa.