Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kencan Singkat dengan All New Honda PCX
19 Februari 2018 17:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu saat peluncuran all new Honda PCX di arena Pusat Niaga, Kemayoran, kami sekaligus mencoba bagaimana rasanya pertama kali mengendarai all new Honda PCX.
Berikut ulasan kumparanOTO untuk first ride all new Honda PCX.
Posisi Berkendara
Jok all new Honda PCX kami rasakan tidak dapat dikatakan empuk, permukaannya tidak kesat seperti Yamaha NMax model 2018 namun kami rasakan konturnya lembut, apalagi pembatas antara space duduk pengemudi dan penumpang dapat menopang bokong pengendara dengan sempurna.
Seperti biasa, tester kami yang memiliki tinggi 170 cm merasa tidak dapat menapak sempurna pada all new Honda PCX , padahal tinggi joknya saja hanya setinggi 764 mm, ini memang karena desain joknya yang melebar dan ground clearance-nya 137 mm sehingga membuat posisi kaki akhirnya ikut membuka.
Bukan PCX Namanya kalau kaki tidak bisa selonjoran, pengakuan tester kami selonjoran di all new Honda PCX tidak ada bedanya dengan kompetitornya, hanya bedanya posisi telapak kaki akan membuka membentuk sudut pukul 10 dan 14.
ADVERTISEMENT
Soal posisi tangan, selain tinggi juga dibuat rileks dengan desainnya yang agak ke belakang sehingga jangkauannya memberikan kenyamanan tersendiri. Secara keseluruhan posisi berkendara tidak ada bedanya dengan Yamaha NMax.
Performa
Saat menyalakan mesinnya dengan memutar kenop ke posisi ON, panel instrument langsung menyapa dengan tampilan full digital, kami suka desainnya yang simpel sedap dipandang, rasanya sangat modern dibanding rivalnya.
Untuk suara mesin rasanya seperti Honda Vario 150, namun jangan samakan mesinnya dengan Vario ya, karena Honda sendiri mengklaim mesinnya all new Honda PCX merupakan kombinasi mesin PCX lawas dengan beberapa komponen pada mesin Vario.
Puas dengan tampilan speedometer-nya yang kekinian, tester kami tidak melewatkan rasanya membetot gas all new Honda PCX ini dalam-dalam. Mumpung unit tes, tidak usah menunggu waktu inreyen untuk dapat merasakan akselerasi skutik bongsor ini.
ADVERTISEMENT
Saat tuas gas ditarik, kesan akselerasi ala-ala matik cukup terasa, gasnya tidak terasa menghentak-hentak, soal tarikan awal kami rasa rivalnya lebih baik untuk urusan ini. Dan benar saja, torsi Yamaha NMax sebesar 14,4 Nm yang dicapai pada 6.000 rpm, sedangkan all new Honda PCX hanya 13,2 Nm pada 6.500 rpm.
Sayangnya urusan top speed kami belum mencobanya karena trek uji coba yang terbatas. Tester kami hanya mampu melajukan hingga 80 km/jam sebelum akhirnya harus mengerem untuk berbelok pada lintasan yang sudah dipersiapkan oleh AHM.
Konsumsi BBM pun belum kami lakukan tes lebih lanjut, hanya saja dalam pengetesan MID konsumsi bbm rata-ratanya menunjukkan 27,8 km/liter.
Handling dan Suspensi
ADVERTISEMENT
Dari foto memang terlihat PCX terbaru ini masih cungkring, apalagi dilihat dari depan, serasa kurang berisi. Ini karena ukuran ban yang digunakan lebih kecil satu nomor dari rivalnya, padahal kata AHM bannya sudah dinaikkan dari dari sebelumnya berukuran 90/80 untuk ban depan menjadi 100/80 dan 110/70 menjadi 120/70 untuk ban belakang.
Tapi bila melihatnya langsung, kesan cungkring tersebut sirna kok. Tampilannya yang baru bisa membiaskan soal cungkringnya tadi.
Mari kita coba belok-belok. Sangat menyenangkan, pengendalian dirasakan sangat ‘nurut’ dan smooth, persis seperti dikatakan Presiden Direktur AHM, Toshiyuki Inuma. Belok bergaya rebah rasanya sangat percaya diri, namun perlu adaptasi lebih lanjut karena apabila terlalu asyik merebah, standar tengahnya akan langsung mengisyaratkan sudah terlalu rendah, alias gasruk.
ADVERTISEMENT
Saat melibas polisi tidur buatan, suspensi rasanya 11:12 dengan NMax, namun ini lebih lembut tidak mental mentul.
Pengereman
Setelah 3 putaran kami mencoba handling dan akselerasi PCX generasi ketiga ini, saatnya mencoba performa remnya. Dari nol hingga kecepatan 80 km/jam, tester langsung mencoba menarik tuas rem dalam-dalam untuk mencoba sensasi ABS-nya.
Sangat baik, jelas tidak membuat ban depan mengunci atau membuat tester kami jatuh tersungkur. Performa pengereman juga sangat baik didukung rem cakram pada roda belakang, hanya saja bila disematkan ABS pastinya akan jauh lebih baik.
Akomodasi Bagasi
Dan ini yang ditunggu-tunggu, bagasi bervolume 28,8 liternya ini cukup luas, apalagi joknya sudah lengkap dengan stopper, tidak usah takut joknya menutup secara otomatis yang kadang mengagetkan.
Selain helm half face, helm full face juga mampu disimpan dalam bagasinya, tapi hanya satu helm saja. Selain itu masih ada space sisa untuk menyimpan jaket, sarung tangan, dan jas hujan.
ADVERTISEMENT
Pada bagian tengah, hanya tersedia satu slot penyimpanan dengan penutup yang dilengkapi power outlet 12 volt di sebelah kiri, space-nya hanya cukup menyimpan sebuah smartphone saja. Sementara sebelah kanan dikorbankan menjadi rumah tuas kunci immobilizer.
Kesimpulan
Kami puas mencoba all new Honda PCX ini, sampai-sampai kami kalap untuk mencobanya berkali kali. Hadling all new Honda PCX sangat menyenangkan dan asyik dikendarai.
Desainnya yang tidak didominasi tarikan garis atau lekukan body yang aneh, membuatnya seperti PCX yang terlahir kembali lengkap dengan bentuk body-nya yang khas, kami suka.
Bagasinya juga lebih luas dibanding Yamaha NMax yang hanya seluas 23 liter, sehingga menyimpan barang selain helm akan jauh lebih mudah, ditambah kapasitas tangkinya bervolume 8 liter tentu membuat daya jelajah all new Honda PCX lebih lama ketimbang rivalnya yang berkisar 6,6 liter.
ADVERTISEMENT
Dari segi tampilan, ciri khas skutik premium ala PCX masih bertahan. Desainnya kini lebih modern dengan tarikan garis yang simpel, apalagi lekukan body-nya lebih keluar sehingga membuatnya lebih kekar dan berisi.