Konsep Airbag Bagi Pemotor, Bentuknya Mirip Kantung Tidur

15 Februari 2019 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airbag Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Airbag Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Fitur keselamatan dewasa ini menjadi pertimbangan penting pada kendaraan terbaru. Bagaimana tidak, dengan fitur itu, cedera atau kelainan pada tubuh bisa diminimalisir.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya tidak semua macam kendaraan memilikinya, kebanyakan hanya mobil yang punya fitur ini lebih lengkap.
Seperti fitur keselamatan berupa airbag. Pada beberapa negara tertentu, airbag sudah menjadi piranti standar dan wajib pada mobil terbaru. Lalu bagaimana dengan motor? Apakah ada fitur serupa?
Airbag pada Honda Gold Wing Foto: dok. Autoevolution
Jawabannya sudah, Honda pernah mengenalkan Gold Wing-nya dengan airbag yang disematkan pada dashboard depan. Namun tidak berapa lama haris di-recall karena berpotensi ada pecahan material yang terbang mengenai pengendara ketika airbag mengembang, juga tidak melindungi bagian kaki pengendara.
Saat ini airbag untuk motor hanya tersedia pada apparel-nya saja. Seperti Dainese dan Alpinestars yang telah memproduksi jaket riding ber-airbag, hanya saja dijual dengan banderol yang mahal.
ADVERTISEMENT
Tapi baru-baru ini, sebuah perusahaan rintisan yang dilaporkan Visor Down mengklaim telah mengembangkan airbag yang ditanamkan pada sebuah motor.
Konsep airbag motor yang bentuknya sleeping bag Foto: dok. tangkapan layar Visordown
Konsepnya, airbag disematkan pada jok motor. Tapi mengembangnya tidak membuat si pengendara terpental, melainkan airbag-nya akan menyelimuti seluruh tubuh layaknya kantong tidur atau sleeping bag.
Jadi sebelum memulai perjalanan, para pengendaranya wajib mengikatkan tali yang telah tersedia di jok ke pinggang, gunanya untuk menjaga airbag tetap menempel pada tubuh si pengendara.
"Airbag mengembang hanya saat motor melaju pada kecepatan tertentu, gerakan tertentu yang dideteksi sensor gerak, perlambatan tiba-tiba yang dideteksi giroskop, akselerasi tambahan bila ditabrak dari belakang, atau hilangnya keseimbangan yang tidak dapat diantisipasi pengendaranya," demikian kutipan si desainernya.
ADVERTISEMENT
Ketika sensor mendeteksi gerakan yang dimaksud dan berpotensi membuat si pengendara jatuh, airbag akan mengembang dan tali yang mengikat ke pinggang langsung otomatis menjadi longgar.
Pada saat yang sama dan dalam hitungan sepersekian detik, airbag langsung mengembang dan melindungi si pengendara ketika terjatuh. Jadinya saat jatuh sampai berguling-guling, energi benturan bisa terserap dengan baik oleh airbag.
Tapi pada video yang diunggah, tidak diterangkan bagaimana cara 'selimut' airbag tersebut dilepaskan. Bisa saja tunggu airbag kempis selang beberapa menit baru pengendara bisa dievakuasi.