Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konsumen Senang Wuling Confero Jadi Angkot
23 Februari 2018 9:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Pabrikan asal China, Wuling , memulai debutnya di pasar otomotif nasional dengan meniagakan model low multi purpose vehicle (MPV), Confero. Masuk ke segmen `bawah` mobil itu ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau dan bahkan ikut mencuri kue di segmen low cost green car (LCGC) tujuh penumpang.
ADVERTISEMENT
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka distribusi Wuling Confero sepanjang tahun lalu (Juli-Desember) mencapai 4.958 unit. Sementara itu untuk tahun ini, mereka menargetkan mampu menjual 30.000 unit.
Berbagai cara tentu dilakukan pabrikan China itu untuk meningkatkan penjualan, salah satu upayanya adalah mengikuti jejak Toyota untuk melempar Wuling untuk dijadikan sebagai armada angkot AC.
Ketua Baraya Wuling Confero Community, Dian Komar, menyambut positif langkah Wuling Motors untuk ikut menyodorkan Confero sebagai armada angkutan umum.
“Kalau saya justru jadi bangga, berartikan mobil tersebut sudah teruji dan biasanya kan buat transportasi umum itu mereka pasti menilai kekuatannya," kata Dian kepada kumparanOTO.
Selain itu, didorongnya Wuling Confero mejadi angkutan umum juga memberikan dampak positif. Menurut Dian, ketersediaan suku cadang bisa lebih melimpah dan mudah ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Kalau buat saya sih enggak ada masalah,” tutur Dian.
Mobil yang di China dijual dengan nama Hongguang itu mengemas mesin empat silinder segaris, DOHC, D-VVT (Variable Valve Timing) yang menjanjikan tenaga 107 daya kuda (dk) pada 5.800 rpm dan torsi 142 Nm pada 3.800 - 4.400 rpm.