Kupas Tuntas Mitsubishi eK-X, Mobil Baru yang Dijual Rp 180 Jutaan
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namanya Mitsubishi eK-X, edisi crossover eK Wagon yang sudah dijual pabrikan sejak 2001 silam.
Tapi bukan varian biasa, tampilannya bukan sekadar eK Wagon yang dikasih over fender dan roof rail, melainkan sudah menerapkan bahasa desain dynamic shield yang wajahnya mirip Delica D:5 dan Xpander.
Bukan cuma itu, sebagai hasil kerja sama aliansi Nissan-Mitsubishi, mobil mungil tersebut juga berbagi platform dengan Nissan Dayz. Jadi jangan heran kalau keduanya identik layaknya Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina terbaru.
Nantinya baik Nissan Dayz maupun Mitsubishi eK akan diproduksi di pabrik Mitsubishi di Mizushima Plant, di Kurashiki, Jepang.
Kalau mau tahu lebih jauh lagi soal Mitsubishi eK-X, berikut ulasannya.
Dimensi dan spesifikasi
ADVERTISEMENT
Sebagai ciri khas kei car yang bentuknya mungil, Mitsubishi eK-X juga punya dimensi yang kecil. Bahkan bila dibandingkan dengan Toyota Agya, keseluruhan dimensinya lebih kecil EK-X tapi tetap lebih tinggi.
Berdasarkan data spesifikasi, eK-X punya panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.660 mm dengan wheelbase 2.495 mm.
Mobil berkapasitas 4-penumpang itu juga punya ground clearance 155 mm yang dipadupadankan dengan kaki-kaki McPherson Strut (depan) dan Torsion Beam (belakang). Sementara bannya menggunakan profil 155/65 ring 14 buat non turbo, dan 165/55 ring 15 buat versi turbonya.
Fitur
Sebagai mobil yang modern, Mitsubishi EK-X disematkan berbagai fitur keselamatan maupun pemanja. Contohnya ada asisten mengemudi berupa Lane Keep Assist (LKA) dalam balutan Mi-Pilot ketika menggunakan cruise control.
Jadi ketika diaktifkan, sistem akan mengatur jarak kendaraan di depan dan belakang mobil, juga menjaga posisi laju tetap di tengah lajur, ketika jalanan dilengkapi dengan marka yang jelas.
ADVERTISEMENT
Sebagai standar, Mitsubishi eK-X dilengkapi dengan:
-Rem ABS, EBD, BA
-6 Airbags
-Active Stability Control (ASC)
-Seat belt warning sampai penumpang belakang
-Electric Parking Brake (EPB)
-Hill Start Assist (HSA)
-Emergency Stop Signal (ESS)
-Auto Light Control
-Collision damage reduction brake system
-Automatic high beam
-Lane deviation warning system
-Wrong step collision prevention assistance
-Spion tengah digital
-Grip Control
Mesin
Ada 2 pilihan mesin yang ditawarkan pabrikan meski punya kubikasi yang sama. Pertama mesin 659 cc DOHC 3-silinder tanpa turbo yang menjanjikan tenaga 50 dk pada 6.400 rpm dan torsi maksimum 60 Nm yang dicapai pada 3.600 rpm.
Kemudian, ada pula pilihan dengan turbo menggunakan konfigurasi yang sama. Tenaganya 63 dk pada 5.600 rpm dan momen puntir 100 Nm yang bisa dicapai pada putaran 2.400 sampai 4.000 rpm.
Kedua daya maksimumnya tadi dikawinkan pada sistem mikro hibrida dari motor listrik yang dapat asupan dari baterai lithium-ion bertenaga 2 dk, dan torsi 40 Nm. Paduan mesin ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar serta performa berkendara yang lebih mulus, semacam generator atau teknologi e-Power milik Nissan.
ADVERTISEMENT
Saat berakselerasi, motor listrik ikutan bekerja sehingga meringankan kerja mesin untuk mendapatkan torsi besar pada putaran mesin rendah. Sebaliknya ketika deselerasi, sistem akan memanfaatkan energi kinetik buat mengisi daya baterai lagi.
Tak lupa, sistem penggerak cuma ada transmisi otomatis CVT yang disalurkan pada pilihan roda penggerak depan (FWD) atau varian four wheel drive (4WD).
Harga
Dari dua pilihan mesin, kemudian turun lagi jadi 3 pilihan varian: T, G, M. Khusus T dan G merupakan model dua warna.
Ketiganya berturut-turut dijual dengan harga Rp 209,1 juta, Rp 198,8 juta, dan Rp 180,8 juta.