Lebih Mahal Rp 4 Jutaan, Ini Perbedaan Honda ADV 150 dan PCX 150

23 Juli 2019 9:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda ADV 150 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honda ADV 150 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Astra Honda Motor belum lama ini meluncurkan produk terbarunya, Honda ADV150 di ajang Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2019. Meski mengusung mesin sama dengan PCX, soal desain ternyata cukup jauh berbeda.
ADVERTISEMENT
ADV150 memiliki tampilan yang lebih sporty, dan menunjukan kesan motor petualang. Buritan tajam dan pemakaian perangkat yang modern seperti lampu LED di keseluruhannya menambah nilai futuristik motor ini.
Nah, di samping terlepas dari urusan desain, apakah ada perbedaan lainnya dengan PCX, seperti terkait dengan setelan mesin dan fiturnya? Mengingat keduanya juga memiliki gap harga yang cukup jauh.
Mesin
Honda ADV 150 Foto: dok. Bangkit Jaya Putra /kumparan
Bicara mesin yang digunakan tidak ada perbedaan antara keduanya, berkubikasi 149,3 cc, 4 langkah, bore x stroke (57,3 x 57, 9) dan perbandingan kompresi 10,6:1. Komponen lainnya seperti kampas kopling, pendingin cairan dan yang lainnya juga sama.
Namun terkait dengan outputnya, Honda ADV150 mampu menghasilkan tenaga maksimal 14,4 dk (daya kuda) @8.500 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm @5.000 rpm. Jika dibandingkan dengan Honda PCX, Honda ADV mengalami penurunan tenaga sebanyak 0,2 dk, namun untuk torsi ada peningkatan yang cukup signifikan sebanyak 0,6 Nm.
ADVERTISEMENT
Technical Service Division, Astra Honda Motor, Endro Sutarno menambahkan, perbedaan lain antara ADV150 dan PCX ada di komponen intake.
“Masalah adanya power yang naik, salah satunya adalah perbedaan di intake. Ukuran volume intake di ADV sedikit lebih besar, ada perbedaan ukuran diamater memang jika dibandingkan dengan PCX,” ucapnya.
Untuk roller pada CVT, ADV150 tidak melakukan perubahan diamater maupun berat, masih sama seperti PCX. Namun pada bagian cleaner house di filter udara ada perubahan ukuran yang diklaim untuk memaksimalkan performa.
Rangka
Honda X-ADV 150 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Bicara rangka motor, Honda ADV juga masih menggunakan jenis rangka yang sama dengan Honda PCX yaitu jenis double fradle. Namun ada perbedaan soal desain rangka karena harus menyesuaikan bodi dan suspensi belakang, yang sudah menggunakan subtank.
ADVERTISEMENT
“Jenisnya masih sama dengan Honda PCX, tapi ada perubahan sedikit untuk menyesuaikan konsep ADV seperti tail light, windscreen, body part, dan juga suspensi belakang,” imbuhnya.
Kaki-kaki dan suspensi
Honda ADV 150 Foto: dok. Bangkit Jaya Putra /kumparan
Pada kaki-kaki juga mengalami perubahan ukuran dan diameter, pada PCX menggunakan velg 2,5 inci ring 14 dengan profil ban 100/80 pada bagian depan dan diamater velg belakang 3,5 inci dengan profil ban 120/70.
Sementara di ADV150, ada perbedaaan profil ban yang yang lebih besar satu step. Namun khusus pada velg bagian belakang, ADV150 punya ukuran 13. Jadi ada perbedaan ukuran lingkaran antara depan dan belakang.
Pada bagian swing arm juga mengalami perubahan, tujuannya untuk menyesuaikan aplikasi disk brake belakang dan posisi suspensi belakang.
Honda ADV 150 Foto: dok. Bangkit Jaya Putra /kumparan
Lanjut ke bagian suspensi depan, ADV150 punya ukuran 460 mm sedangkan PCX 430 mm. Namun untuk diameter shock masih menggunakan ukuran yang sama yakni 31 mm.
ADVERTISEMENT
Untuk suspensi bagian belakang jelas sekali ada perbedaan. Pada ADV150 sudah menggunakan suspensi dengan subtank. Bukan hanya untuk tampilan semata, Honda mengklaim adanya perubahan yang signifikan untuk masalah handling.
“Fungsi subtank adalah untuk menutup udara, saat terjadi kompresi (tekanan) maka oli pada suspensi akan menekan tabung, disitu fungsi tabung untuk menjaga udara agar tidak masuk ke oli suspensi. Jadi gejala jedak-jaduk terminimaisir. Suspensi yang liar, membuat traksi pada pada permukaan berkurang,” jelasnya lagi.
Fitur
Honda X-ADV 150 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Yang menjadi senjata andalan motor ini adalah fitur Emergency Stop Signal (ESS). Lampu hazard akan menyala secara otomatis apabila pengendara melakukan pengereman mendadak di kecepatan minimal 56 km/jam ataupun adanya penurunan deselerasi sekitar lebih dari 6m/s2 (penurunan kecepatan secara cepat. Untuk fitur ini hanya ada di varian tertinggi ADV 150.
ADVERTISEMENT
“Tujuannya untuk memberikan peringatan kepada pengendara di belakang apabila melakukan pengereman secara keras, jadi sangat berguna untuk keadaan darurat.
Selanjutnya indikator suhu, fitur ini bukan memberikan keterangan suhu mesin, tetapi untuk memberikan keterangan suhu disekitar motor. Sensor indikator keterangan suhu ini, berada di bodi kanan depan ditaruh di rangka sepeda motor.
“Apabila suhu mencapai 10 derajat maka display akan menunjukan keterangan seperti simbol garis tiga, tetapi jika suhunya 50 derajat maka simbol 50 derajat akan menyala. Ini juga berpengaruh kepada performa mesin, suhu udara yang panas juga bisa menurunkan performa mesin,” jelasnya.
Adapun, ADV150 disediakan dalam dua varian yakni ADV150 ABS Rp 36,5 juta, dan untuk ADV150 CBS dibanderol Rp 33,5 juta, keduanya berstatus OTR Jakarta.
ADVERTISEMENT