Mari Membedah Teknologi Rem Sepeda Motor untuk Balap MotoGP

15 Desember 2017 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MotoGP 2017 akan dimulai di Qatar. (Foto: Cameron Spencer/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
MotoGP 2017 akan dimulai di Qatar. (Foto: Cameron Spencer/Getty Images)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah terpikir caranya melakukan perlambatan dari kecepatan tinggi dalam waktu singkat ketika ingin memasuki sebuah tikungan di sirkuit?
ADVERTISEMENT
Seperti halnya dalam MotoGP, para pebalap harus terbiasa memperlambat laju saat memasuki tikungan dengan cepat dalam waktu hitungan detik.
Sebuah video yang diunggah oleh MotoGP memperlihatkan cara kerja rem depan untuk dapat membantu deselerasi kecepatan motor dari 285 km/jam menjadi 95 km/jam dalam 5 detik untuk memasuki sebuah tikungan.
Apa saja komponen pengereman pada MotoGP tersebut?
Piringan Cakram Karbon
Cakram dengan bahan karbon memungkinkan penurunan berat motor keseluruhan secara signifikan, selain itu penggunaannya dapat memberikan kinerja yang jauh lebih tinggi daripada menggunakan cakram berbahan baja.
Hanya saja, cakram karbon tidak dapat bekerja secara efektif sampai mencapai suhu yang tinggi, minimal pada suhu 200 derajat celcius cakram karbon dapat bekerja optimal. Karena itulah diadakan lap pemanasan dalam awal lomba selain memanaskan ban juga memanaskan cakram.
Cakram berbahan karbon (Foto: Cyclenews)
zoom-in-whitePerbesar
Cakram berbahan karbon (Foto: Cyclenews)
Apabila sering melihat warm up lap pada MotoGP, pebalap biasanya akan melakukan pengereman mendadak untuk lebih memanaskan piringan cakramnya.
ADVERTISEMENT
Saat hujan, atau dalam kondisi cuaca yang tidak memungkinkan menaikkan suhu cakram, penggunaan cakram baja masih diperlukan. Namun dalam keadaan suhu rendah, cakram karbon menjadi pilihan utama, dengan mengaplikasikan penutup atau pelindung untuk menaikkan dan mempertahankan suhu pada cakram bahkan saat tidak mengerem.
Sebuah piringan cakram karbon memiliki berat sebesar 1 hingga 1,2 kg yang mampu menahan temperatur tinggi hingga 800 derajat celcius. Namun penggunaan cakram karbon tidak dapat dilakukan dalam waktu lama atau menempuh jarak yang jauh, karena memang diperuntukkan untuk balap dengan maksimal pemakaian 1.000 km.
Kampas Rem
Kampas rem yang digunakan untuk MotoGP juga memakai bahan dasar karbon karena karakteristik utama yang digunakan dalam MotoGP harus mampu menahan gesekan tinggi dan temperatur yang tinggi pula.
ADVERTISEMENT
Penggunaan karbon lebih diutamakan untuk menjamin pengereman yang sangat baik selama kompetisi berlangsung, sehingga kecil kemungkinannya (karbon) memudar. Di atas suhu maksimum yang dapat ditahan sebuah kampas rem karbon, koefisien geseknya dapat berubah, sehingga memicu efek memudar akibat peluruhan kinerja pengereman.
Komponen rem sepeda motor (Foto: Brembo)
zoom-in-whitePerbesar
Komponen rem sepeda motor (Foto: Brembo)
Kampas rem karbon memiliki berat 50 gram, berbeda dengan kampas rem motor pada umumnya yang memiliki berat 125 gram. Sama halnya dengan cakram karbon, kampas ini memiliki daya tahan temperatur tinggi hingga 800 derajat celcius dan umur pemakaian maksimal 900 km.
Tuas dan Master Rem
Tuas rem atau lever digunakan sebagai tangkai untuk menyalurkan tenaga yang dikeluarkan dari jari pengendara untuk melakukan pengereman atau memperlambat laju motor.
Master rem berfungsi membawa tekanan ke sistem rem pada saat tuas rem ditarik. Karena master rem terdiri dari sebuah tangki penampung yang berisi cairan rem serta bodi master yang akan menghasilkan suatu tekanan hidrolik pada master rem.
ADVERTISEMENT
Kaliper
Moto GP menggunakan 4 piston kaliper monoblok berbahan aluminium. Seperti kaliper rem pada umumnya, kaliper ini berfungsi sebagai komponen hidrolik yang berfungsi mengubah energi hidrolik menjadi energi gerak (gerakan piston pada kampas rem).
Salah satu perbedaan yang paling jelas dibandingkan dengan kaliper yang dipasang pada sepeda motor lainnya adalah penyematan quick coupling yang berfungsi untuk membuang udara yang tidak diperlukan pada master rem. Kinerja rem akan makin optimal berkat hilangnya udara yang tidak diperlukan tersebut dalam sistem hidrolik.
Komponen rem sepeda motor (Foto: Brembo)
zoom-in-whitePerbesar
Komponen rem sepeda motor (Foto: Brembo)
Setelah mengenal komponennya, lalu bagaimana cara kerja rem tersebut?
Cara kerja pengereman MotoGP sama halnya dengan pengereman motor biasa, menggunakan tekanan cairan untuk pergerakkan kampas rem menjepit piringan cakram.
Saat pebalap berakselerasi maksimum hingga kecepatan 285 km/jam dan dalam 50 meter di depan harus memasuki tikungan dengan kecepatan 95 km/jam, maka pebalap harus melakukan deselerasi untuk dapat memasuki tikungan tersebut dengan mulus.
ADVERTISEMENT
Jari pebalap harus menarik tuas rem dengan kuat untuk mendukung deselerasi selain perpindahan gigi rendah. Tuas rem dalam MotoGP dirancang untuk dapat menahan tekanan hingga 12 kg.
Saat tuas rem ditarik, master rem akan tertekan dan memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong sehingga kampas rem tersebut menjepit piringan cakram yang ikut berotasi sangat cepan dengan ban depan sehingga terjadilah proses pengereman.