Mau Ganti Injeksi Honda CBR 150 ke Karburator? Perhatikan Ini

8 Juli 2019 14:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CBR 150 Injeksi Ubah ke Karburator Foto: Dok. Bimo
zoom-in-whitePerbesar
CBR 150 Injeksi Ubah ke Karburator Foto: Dok. Bimo
ADVERTISEMENT
Honda CBR 150 Fi lansiran 2013 milik Bimo ini menggunakan sistem pengabutan injeksi. Lantaran bosan dengan performanya yang kurang greget, dia akhirnya melakukan modifikasi di bengkel BBB Garage, BSD, Tangsel.
ADVERTISEMENT
Bermodal riset yang tepat dan pengaplikasian part yang sesuai, Bimo mengaku cukup puas untuk performa motornya saat ini. “Dasarnya penasaran sama bosan, dilanjut riset yang gue lakuin akhirnya ini motor bisa jalan juga,” celotehnya kepada kumparan beberapa hari lalu.
CBR 150 Injeksi Ubah ke Karburator Foto: Dok. Bimo
Setidaknya, untuk mengubah sistem pengabutan injeksi ke karburator, ada enam komponen yang dibutuhkan:
CDI (Capacitor Discharge Ignition)
CDI motor Ppada Motor Karburator Foto: Dok. Istimewa
CDI adalah sistem pengapian pada mesin pembakaran untuk memanfaatkan energi yang disimpan dalam kapasitor, digunakan untuk menghasilkan tegangan tinggi ke koil pengapian. CDI hanya bisa diaplikasikan pada sistem pengabutan karburator. Maka dari itu komponen ini harus ada saat berencana menukar dari injeksi ke karburator. Nantinya ,CDI menggantikan kinerja dari ECU (Engine Control Unit) yang ada pada motor injeksi.
ADVERTISEMENT
Kabel Body
Kabel body pada motor Foto: Dok. Istimewa
Memanfaatkan kabel body bawaan standar pada motor injeksi sebenarnya bisa saja. Namun jika ingin mudah saat pengaplikasian karburator ke injeksi, Mekanik BBB Garage menyarankan untuk mengganti komponen ini. “Kalau enggak mau ribet dan merubah soket-soket kabel, ganti kabel body bisa jadi pilihan juga,” beber Sukina.
Karburator
Karburator pada motor Foto: Dok. Istimewa
Komponen ini menjadi bagian yang paling penting yang harus diperhatikan. Bimo memilih menggunakan karburator PE ukuran 30 mm. Ia menjelaskan bahwa pemilihan ukuran karburator juga sangat penting. “Jika di CBR 150 fi 2013 injeksinya ukuran 31 mm, bagusnya diturunin 1 mm saja,” katanya.
Magnet
Magnet pada motor Foto: Dok. Istimewa
Magnet pada motor injeksi dan karburator memiliki perbedaan, jika di motor injeksi memiliki dua pick up atau tonjolan untuk injector timing dan pengapian. Sedangkan pada karburator hanya membutuhkan pick up untuk pengapian saja.
ADVERTISEMENT
Pulser
Pulser pada motor Foto: Dok. Istimewa
Komponen ini berfungsi untuk membaca sinyal dari pick up magnet. Jika ingin mengubah dari injeksi ke sistem pengabutan karburator, ganti dengan pulser satu kabel saja. Karena pada motor injeksi, pulser yang berjenis dua kabel berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke ECU dan throttle body.
Spul/Stator Coil
Spul pada motor Foto: Dok. Istimewa
Spul atau stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi sebagai penghantar. Penghantar ini akan dialiri arus listrik saat perpotongan gaya magnet terjadi. Komponen ini memiliki fungsi sebagai sumber penghasil energi listrik yang akan memasok seluruh kebutuhan electrical motor. Spul harus diganti dan menyesuaikan dengan jumlah magnet yang digunakan.
“Soal biaya sekitar Rp 1,4 sampai 1,7 juta, itu udah termasuk jasa pemasangan,” tutup Bimo.
Gimana, tertarik?
ADVERTISEMENT