Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membedah 5 Ubahan Grand New Xenia dengan Versi Lawas
15 Januari 2019 17:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Selang 5 jam setelah peluncuran Avanza terbaru , Daihatsu akhirnya resmi membuka selubung grand new Xenia. Model Low MPV dari jenama Jepang ini punya beberapa komponen yang disegarkan.
ADVERTISEMENT
Kalau secara umum ubahan eksteriornya ada pada desain lampu utama dengan dua layer, lampu belakang dengan reflektor yang juga terbelah, sampai interior pada desain panel tengah yang ikut berubah.
Di samping itu, model kembaran dari Avanza ini punya beberapa ubahan yang kasat mata dari versi sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan Head Product & Department Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Priyo Wisaksono, setidaknya ada 5 ubahan umum yang membuat grand new Xenia ini tidak sekadar rombakan kosmetika saja. Mari kita bahas satu per satu.
1.Kabin lebih senyap
Satu hal ubahan yang mendasar adalah kesenyapan kabin yang bertambah. Priyo menjelaskan, ada penambahan peredam pada bagian tertentu.
“Jadi ada penambahan peredam di bagian firewall yang menuju ruang mesin, sama di lantai atau bawahnya kami tambahkan peredam, kalau karet pintu sama saja,” kata Priyo kepada kumparanOTO usai peluncuran Daihatsu Grand New Xenia di Astra Biz Centre, Tangerang, (15/1).
ADVERTISEMENT
Sayangnya Priyo tidak menjelaskan presentase ubahannya. “Kalau angka pastinya nanti kami cek lagi ke tim RnD, cuma memang tidak begitu signifikan karena hanya menambah ketebalan peredam,” terangnya lebih lanjut.
2. Profil setir menyesuaikan kecepatan
Kedua, rasa setir Xenia paling gress ini bisa menyesuaikan sesuai laju mobil. Namun bukan adaptive steering pada mobil-mobil mewah.
“Kalau untuk power steering kita kan pakai EPS (Electronic Power Steering) biasa, itu ada sedikit adjustment, kalau kecepatan rendah akan lebih ringan supaya pas manuver atau parkir lebih mudah. Tapi sebaiknya di kecepatan yang agak tinggi, itu dibuat lebih stabil supaya enggak gampang oleng,” tambah Priyo lagi.
3. Revisi pada struktur bodi
Selanjutnya ada revisi pada struktur bodi Xenia terbaru biar gejala bodi roll bisa diminimalisir. Priyo menyebut ada penambahan komponen agar stabilitas dan kerigidan bodi terjaga.
ADVERTISEMENT
“Sedikit ditambahkan bodi reinforcement di bagian underbody supaya ketika melakukan manuver itu bodi roll-nya berkurang jadi lebih stabil,” papar Priyo.
4. Revisi pada suspensi
Lanjut Priyo, baik suspensi depan dan belakang diubah profilnya biar ada racikan yang pas antara keras dan empuk. Menurutnya, suspensi diatur lagi sedemikian rupa agar kestabilan dan kenyamanannya bisa terasa dalam waktu yang bersamaan.
“Kalau suspensi itu adjustment konstanta pegas sama absorber, kalau terlalu keras kan enggak nyaman tapi stabil, sementara kalo empuk enggak stabil, makanya kami buat kompensasi antara kedua ini supaya secara stabilnya cukup dapat dan nyamannya juga dapat, jadi bisa dibilang racikan yang balance,” katanya lagi.
5. Semua varian sudah memakai velg aluminium dan spion milik Terios terbaru
Terakhir yang mungkin luput dari penglihatan ada pada desain velg dan spionnya. Seluruh varian Xenia terbaru dari trim terendah sampai tertinggi sudah menggunakan velg alloy aluminium atau bukan velg kaleng lagi.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk spion, bentuknya sama persis dengan spion yang ada pada Terios generasi kedua yang diluncurkan akhir 2017 lalu.
“Kalau velg sudah tidak ada kaleng lagi, semua varian sudah alloy. Kalau spion itu memang benar common parts dengan Terios (terbaru),” tutup Priyo.