news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mencari Jawaban Klaim 'Canggih' Nissan Livina Baru

19 Februari 2019 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
‘The Most Advanced MPV’ menjadi permainan kata-kata Nissan untuk menggaet minat konsumen terhadap all new Livina. Beberapa hari jelang peluncuran, tagline itu pun muncul melalui sebuah video penggoda yang mereka sebar melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Namun, tagline itu justru membuat pertanyaan baru; seberapa canggih all new Livina dibanding model low MPV yang lain, atau bahkan mereka merasa bahwa produknya itu bahkan lebih unggul dari Xpander --yang notabene menjadi basisnya.
Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (19/2) dipenuhi sejumlah pewarta baik dari media online, cetak, dan televisi. Momen peluncuran all new Livina memang sudah lama ditunggu. Maklum, isu MPV Nissan yang menggunakan XM Concept sudah mencuat sejak Mitsubishi Xpander meluncur tahun 2017 lalu.
Harga all new Nissan Serena Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Jam menunjukkan pukul 11.05 WIB, Presiden Direktur PT NMI, Isao Sekiguchi berdiri di atas panggung untuk memberikan sambutan. Tak ada kata-kata soal ‘the most advance MPV’ terlontar. Dalam kesempatan itu --sebelum all new Livina muncul di panggung--, dia hanya bilang “Nissan Livina ini dirancang dengan atribut Nissan yang kuat. Nissan juga hadir dengan fitur fitur berteknologi, dan pertama di kelasnya.”
ADVERTISEMENT
Sebenarnya kumparanOTO memiliki sejumlah pertanyaan. Khususnya terkait dasar apa yang membuat Nissan menggunakan tagline tersebut. Namun ketika sesi tanya-jawab, kami tak diberi kesempatan bertanya. Padahal Sekiguchi kala itu ditemani Regional Senior Vice President Nissan Asia & Oceania, Yutaka Sanada.
Nissan Livina yang dibangun berbasis Xpander resmi diperkenalkan Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO
Dalam kesempatan door stop, Sekiguchi menjawab beberapa pertanyaan, yang di antaranya terkait keunggulan fitur all new Livina dibanding low MPV lain; menjadi yang pertama memiliki head unit dengan dukungan konektivitas gawai melalui Android Auto dan Apple CarPlay serta penggunaan jok kulit di tipe tertinggi.

Solusi di aliansi

Regional Senior Vice President Nissan Asia & Oceania, Yutaka Sanada, mengamini bahwa aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi menjadi penolong mereka untuk mengembangkan produk baru yang cocok dengan pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ya, kami menggunakan aliansi kami, aset Mitsubishi. Ya itu benar. Tetapi setelah peluncuran mobil Mitsubishi (Xpander) kami punya waktu. Dalam periode itu kami sangat berhati-hati mempelajari dan mengembangkan produk desain kami apa yang kami bisa gunakan,” katanya.
Apalagi peluncuran Mitsubishi Xpander pun bisa terbilang sukses di GIIAS 2017. Nissan pun melihat ini sebagai aset sekaligus peluang mereka.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan Grand Livina yang dulu punya nama pun terpuruk sejak 2014. Tak ada ubahan berarti dan produk yang begitu-gitu saja membuatnya kurang dilirik.
Data penjualan Nissan Livina 2007-2018. Foto: Gesit Prayogi / kumparanOTO
“Jadi kenapa tidak memanfaatkan aset itu (Mitsubishi Xpander) tetapi di depan konsumen kami yang menunggu Nissan produk, kami mau setidaknya fokus pada wajah depan dan bentuk belakang ciri Nissan, seperti konsisten di X-Trail atau Serena. Itulah kunci pengembangan setelah kami memutuskan memanfaatkan aset aliansi,” papar Sanada.
ADVERTISEMENT

‘Advance-nya’ di mana?

Trainer Nissan Academy PT NMI, Sugihendi memberikan sedikit pencerahan mengapa mereka menggunakan ‘The Most Advanced MPV’.
“Secara produk karena kami memang sudah lama tak bikin baru lagi dan yang ini adalah penerus dari yang dulu. Jadi kami tasbihkan ini the most advance, dari produk Nissan sebelumnya terutama dari sisi tiga baris ini,” kata Sugihendi.
Ia melanjutkan, bila disejajarkan dengan kompetitor, status ‘the most advance MPV’ hanya didasarkan pada konsep desain baru di Nissan Livina ini. Sementara soal mekanikal, umumnya hampir sama --dengan Mitsubishi Xpander.
“Tidak bisa disebut advance 1.000 persen. Kalau misalnya dibandingkan dengan teknologi yang lain, sebenarnya kami bicara advance hanya secara desain, karena secara mekanikal baik kami maupun merek lain banyak kesamaannya. Namun secara desain kami fresh advance, yang paling dalam adalah desain,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, desain seperti apa yang diunggulkan oleh Nissan sehingga percaya diri membuatnya lebih unggul dibanding dengan MPV lain seperti Xpander, Avanza-Xenia, Mobilio, Ertiga dan Confero?
“Banyak, seperti misalnya kami punya desain depan sama itu V-Motion grille, lampu kami punya DRL berdesain dua baris, di mana itu baru pertama, kemudian lampu belakang menggunakan LED yang juga baris. Jadi dari sisi desain kami most advance dibanding yang lain, apalagi bila dibandingkan dengan model Livina kami sebelumnya,” ucapnya.
Jadi, apa menurut Anda Nissan Livina baru ini memang paling canggih dibanding lawan-lawannya?