Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Saat mobil dalam kondisi terparkir, biasanya beberapa orang akan diminta oleh petugas parkir untuk meluruskan posisi setir atau ban mobilnya. Harus lurusnya posisi setir atau ban ini ternyata bukan tanpa alasan.
ADVERTISEMENT
Posisi setir atau ban yang tidak lurus saat mesin mati, akan berpotensi merusak komponen sistem power steering dari mobil itu sendiri. Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, menjelaskan bahwa setir atau ban yang tetap berbelok saat kondisi mesin mati, otomatis akan membebani kinerja power steering karena harus menahan tekanan.
“Jelas, karena mekanisme power steering akan tetap terbebani saat posisi setir seperti itu. Ini berlaku untuk yang masih pakai fluida ataupun yang sudah elektrik power steering,” ujar Didi.
Apabila setir atau ban tetap dibiarkan dalam kondisi tidak lurus saat mesin mati, besar kemungkinan akan menyebabkan beberapa komponen power steering menjadi rusak.
Khusus power steering yang masih menggunakan fluida, lanjut Didi, umumnya akan membuat beberapa seal power steering menjadi bocor. Sementara untuk power steering yang sudah model elektrik, biasanya komponen yang akan cepat rusak adalah motor elektriknya.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang masih pakai fluida ya biasanya seal-nya. Nah, kalau yang elektrik biasanya yang kena ya motornya,” beber Didi.
Oleh karena itu, Didi pun menyarankan, untuk selalu meluruskan dahulu setir atau ban mobil sesaat sebelum mesin mobil dimatikan. Selain tidak merusak komponen power steering , setir atau ban yang dalam kondisi lurus tentu akan lebih enak dilihat.