Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Populasi mobil perkotaan di Indonesia memang tidak besar. Ya boleh dikatakan, mobil dengan wujud mungil ini kalah pamor dengan Low MPV yang punya daya angkut banyak.
ADVERTISEMENT
Bicara modelnya, sebenarnya cukup banyak pilihannya saat ini. Yang terpopuler ada Honda Brio, Daihatsu Sirion, dan Suzuki Ignis. Hanya saja dua model yang terakhir ini masih belum dirakit di dalam negeri.
Bukannya pabrikan tidak mau melokalisasi, rencana tersebut sudah hangat terdengar pasca diluncurkan. Apalagi kapasitas fasilitas produksi Suzuki di Tambun dan Cikarang bisa hampir 300 ribu unit.
Namun hingga kini, Suzuki masih menahan produksinya di dalam negeri karena terbentur regulasi dan hitung-hitungan ekonomis.
"Kan kami sekarang konsentrasi jualannya produk lokal seperti Carry dan Ertiga, jadi jujur karena kemarin nilai tukar rupiah naik turun, kondisi cenderung stagnan, secara korporasi kami shifting jadi memaksimalkan produk lokal, maksimalkan untuk domestik dan ekspor," buka Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Donny juga tidak menampik bila penurunan penjualan Suzuki Ignis turut berdampak pada perubahan rencananya untuk melokalkannya. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menunjukkan, usai diluncurkan tahun 2017, Ignis mampu terdistribusi hingga 14.157 unit. Sementara tahun 2018 sebanyak 13.802 unit. Lebih lanjut pada paruh pertama tahun ini hanya sebanyak 2.368 unit.
Adapun dilema yang sedang dilanda pabrikan selain menurunnya penjualan, adalah melokalkan produk CBU atau memproduksi mobil baru.
"Jadi gini, pada saat memindahkan produksinya itu secara investasi hampir sama seperti membuat model baru, jadi sekarang hitung-hitungannya apakah produk baru atau bawa Ignis," kata Donny.
"Tapi saya belum bisa memutuskan, secara volume juga tidak seperti dua tahun lalu, kemudian tren produk juga berubah kan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Suzuki Ignis yang dijual di Indonesia tersedia dalam enam varian. Ada GL, GX, dan GL Sport Edition yang semuanya terbagi atas transmisi manual 5-percepatan dan Auto Gear Shift (AGS).
Soal harga, Suzuki Ignis dijual dengan banderol Rp 157 sampai 186 juta dengan status on the road (OTR) Jakarta. Sedangkan jantung mekanisnya, Ignis dibekali mesin K12M 1.200 cc 4-silinder yang memproduksi tenaga 81 dk di putaran 6.000 rpm dan torsi 113 Nm di putaran 4.200 rpm.