Mengenal 3 Model Colokan Mobil Listrik di Indonesia

5 September 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis soket charging AC Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenis soket charging AC Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar, mengusulkan tiga tipe soket colokan kendaraan listrik di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Harapannya, supaya pabrikan bisa menyesuaikan jenis colokan mobil listriknya yang bakal dipasarkan.
Dirut Bisnis Regional PLN, Haryanto melepas keberangkatan mobil listrik Blits dan Kasuari di Kantor PLN Distribusi Jakarta Jaya, Jakarta, Jumat (9/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ketiga colokan yang dimaksud adalah 2 tipe AC charging, DC charging CHAdeMo, dan DC charging Combo tipe CCS2. Nantinya tiga-tiganya akan tersedia di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang didirikan PLN.
Untuk lebih mengenal tiga macam colokan tersebut, kumparan menemui Julian Billy, Marketing Manager PT Powerindo Prima Perkasa (Proteksindo) sebagai penyedia fasilitas pengisian daya khusus kendaraan listrik.
"AC charging itu sebenarnya untuk pengisian normal. Ada dua tipenya, di Indonesia mudah mengetahuinya yang satu punya 7 lubang itu tipe satu dan lainnya 5 lubang itu tipe 2," terang Billy saat ditemui di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Jakarta, Kamis (5/9).
Jenis soket charging AC Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pengecasan AC charging ini umumnya terpasang pada panel-panel kecil seperti yang ditempel ke tembok (wallbox charging unit), atau model dengan tiang seperti yang disediakan PLN saat ini.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk DC, dikatakan Billy, dari fisiknya memiliki soket yang lebih besar, sehingga pengisian daya baterai lebih cepat karena ampere yang dihasilkan juga lebih besar.
Soket charging AC dan DC Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"DC yang CHAdeMo sekitar 30 menit pengisiannya. DC satunya lagi itu CCS2 bentuknya sepasang seperti gabungan AC tipe 2, cuma sama-sama fast charging," terang Billy.
Soket CHAdeMo ini bisa ditemui pada Nissan Leaf, Mitsubishi Outlander PHEV, ataupun Toyota Prius Plug-in.
Toyota Prius PHEV Foto: Alfons Hartanto/kumparan
Hanya saja baik soket AC dan DC nantinya bakal dalam satu panel pengisian daya, tetapi beda jeroannya. Hasilnya, konsumen yang hendak mengisi daya lebih cepat, bisa tetap mengandalkan colokan DC tanpa harus takut terganggu arus AC.
"Soalnya di mobil listrik pun nanti bakal ada dua tipe, AC dan DC. Bisa di sisi kanan atau kiri, bisa bersebelahan," tambahnya.
ADVERTISEMENT