Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya Sekiguchi enggan membeberkan lebih rinci kapan waktu detail peluncurannya.
Kendati demikian, Nissan bisa dibilang cukup berani ambil ancang-ancang buat menjual mobil listriknya, di saat pabrikan lain dan aliansinya justru mengenalkan mobil berteknologi hybrid (serta varian turunannya seperti plug-in hybrid).
Kepada kumparan, Sekiguchi menjelaskan, peluncuran Leaf di Tanah Air untuk merealisasikan strategi prinsipal Nissan se-Asia & Oceania, sesuai misi Nissan M.O.V.E to 2022.
Kemudian yang jadi pertanyaan berikutnya, mengapa bukan model MPV listrik yang bakal diluncurkan? Mengingat mobil-mobil B-segment macam Leaf pasarnya tidak begitu gemuk di Tanah Air.
Terlebih pada jajaran mobil listrik Nissan, ada e-NV200 alias Evalia versi setrum, atau Serena e-Power. Soal ini, Sekiguchi mengakui Leaf punya segmentasi yang sangat spesifik, khususnya menyasar anak muda ibu kota.
"Saya tidak menampik bila MPV itu pasarnya besar di Indonesia. Tapi kami melihat Nissan Leaf memberikan solusi mobilitas tidak hanya untuk customer sekarang, tapi masa depan, bicara masa depan, tentunya sebagian besar adalah generasi milenial," ucap Sekiguchi menjawab pertanyaan kumparan saat ditemui di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) di Jakarta, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
Ya, dari riset Nissan , Leaf akan lebih tepat sasaran pada keluarga muda ataupun anak muda kaum urban. Katanya, ada pergeseran jumlah keluarga, sehingga mobil-mobil seperti MPV dan sejenisnya sudah tidak begitu menggairahkan lagi.