Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Fitur Electronic Brakeforce Distribution pada Mobil Kekinian
6 Maret 2018 20:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Mobil-mobil keluaran terbaru biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara, baik ditujukan untuk pengemudi maupun penumpangnya. Seperti halnya di Indonesia, sejumlah pabrikan mulai menambahkan fitur keselamatan dan menjadi piranti standar pada mobil-mobil produksinya seperti anti-lock braking system (ABS) dan electronic brake-force distribution (EBD).
ADVERTISEMENT
Mengutip autobuzz, Selasa (6/3), biasanya ABS dan EBD menjadi satu kesatuan fitur keselamatan yang disematkan pada mobil keluaran terbaru, contohnya pada Toyota Avanza generasi sekarang.
Bila ABS berfungsi mencegah roda terkunci atau slip saat melakukan pengereman mendadak lalu apa fungsi EBD?
Sama seperti ABS, EBD bekerja pada mekanisme pengereman kendaraan. Hanya saja EBD mengatur penyebaran kekuatan rem yang dikirim ke masing-masing roda kendaraan sesuai kebutuhan dalam berbagai kondisi.
Jadi pembagian bobot pengereman akan berbeda pada setiap roda bergantung pada banyak barang yang dibawa, kondisi permukaan jalan, kecepatan kendaraan serta momen menikung.
Dalam penerapannya, EBD mampu mengatasi tekanan pengereman yang lebih atau kurang ke masing-masing roda, karena dalam beberapa kondisi yang dijelaskan di atas, masing-masing roda memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga EBD mampu memaksimalkan efisiensi pengereman tanpa mengurangi kontrol kendaraan.
ADVERTISEMENT
Pada video demo di atas, mobil yang dilengkapi EBD dapat deselerasi dan berhenti sesuai timing yang diperlukan, sedangkan pada mobil yang tidak ditambahkan EBD membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk berhenti.
Lebih lanjut pada mobil yang tidak dilengkapi fitur EBD, kemungkinan besar pengemudi akan kehilangan kendali kendaraan, lebih lanjut akan mengakibatkan oversteer. Dengan EBD, oversteer dapat dicegah dari pengereman yang disalurkan ke masing-masing roda untuk memperlambat dan menghindari rintangan dengan aman.