Mengenali Gejala Kopling Bermasalah

5 Februari 2018 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil transmisi manual (Foto: dok. Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil transmisi manual (Foto: dok. Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Umur kendaraan sangat dipengaruhi oleh gaya berkendara seseorang. Salah satu komponen yang panjang atau pendeknya sangat bergantung dengan karakter mengemudi adalah kopling.
ADVERTISEMENT
Kopling pada kendaraan memiliki fungsi memindahkan daya dari mesin ke roda, tentunya melalui komponen penggerak lain seperti transmisi, gardan, dan as roda.
Kendati demikian, keberadaannya tentu penting dan harus terus dijaga oleh pengendara, agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan pada saat berkendara.
Lalu, bagaimana jika koplingnya bermasalah ?
Pada dasarnya, masalah ini bisa kamu identifikasi sejak dini.
Apabila kamu merasa adanya kejanggalan pada pedal kopling, seperti contohnya pedal kopling yang terasa lebih keras pada saat diinjak. Praktis, hal tersebut merupakan tanda jika kopling pada kendaraan kamu bermasalah.
Tidak hanya itu, gejala lain yang timbul apabila kopling bermasalah adalah, sulitnya memasukkan atau memindahkan tongkat persneling sehingga mengurangi kecepatan refleks saat perpindahan kecepatan.
ADVERTISEMENT
Penyebab
Sebelum bicara soal mengenali gejala, Technical Support Auto2000, Agus Mustafa menjelaskan ada dua tipe kopling.
Pertama, mobil dengan kopling kabel. Untuk hal ini, mengerasnya pedal kopling biasanya disebabkan karena kabel koplingnya berkarat.
“Kalau kayak gini nih musim hujan, bisa saja kabel koplingnya tuh karatan akibat terkena air. Kalau tidak diperhatikan, lama-kelamaan bisa mengganggu kerja pedal koplingnya, seperti ya mengeras itu tadi kalau diinjak,” katanya saat dihubungi kumparanOTO, Senin (5/2).
Kedua, mobil dengan kopling hidrolik. Pada mobil ini, mengerasnya pedal kopling diakibatkan karena cover clutch atau kampas kopling yang sudah menipis.
Menurut Agus, penyebab yang paling sering ditemukan yang membuat umur kopling lebih singkat adalah cara berkendara dari pengendara itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Biasanya yang paling sering ditemukan, pengendara yang memepertahankan kaki kirinya di atas pedal kopling, ini kan sebenarnya tidak dianjurkan,” kata Agus.
Pedal kopling (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pedal kopling (Foto: dok. Istimewa)
Lebih lanjut, penyebab terjadinya hal ini juga kerap muncul akibat kendaraan yang sering menempuh jarak jauh dan sering melintasi tanjakan. Praktis, hal tersebut akan membuat kopling akan cepat aus, dan secara otomatis akan langsung berpengaruh pada usia pemakaiannya.
Dampaknya, pedal kopling akan terasa lebih jauh dan tinggi apabila diinjak. Tentunya hal semacam ini akan sangat mengganggu kenyamanan kamu pada saat berkendara.
Penanganan
Kata Agus, periode yang tepat untuk melakukan penggantian kopling set pada kendaraan adalah setiap lima tahun sekali. Menurutnya, itu pun kalau tidak ditemukan permasalahan pada pedal kopling.
ADVERTISEMENT
Namun, waktu tersebut sifatnya tidak mengikat. Artinya, apabila pengendara tidak peka, terkait penyebab mengerasnya pedal kopling. Maka, hal tersebut dapat mengakibatkan umur kopling bisa menjadi lebih singkat.
Agus mengimbau, agar kopling berumur panjang dan tidak mudah mengeras, ada baiknya pengendara harus memperhatikan cara berkendara yang benar, dan segera melakukan perbaikan apabila sudah mendapati gejala yang datang dari kerasnya pedal kopling pada saat diinjak.