Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mitos atau Fakta: Rem Tangan yang Berfungsi Terus-menerus Cepat Rusak
5 Januari 2019 19:42 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Kondisi permukaan yang tidak selalu rata memaksa pemilik kendaraan harus memarkirkan mobilnya secara aman. Begitu pun saat memarkirkannya pada pekarangan rumah yang bentuknya landai.
ADVERTISEMENT
Sudah tentu rem tangan atau rem parkir akan terus digunakan agar mobil tidak gelosor, bahkan dalam jangka waktu yang lama karena mobil tidak dipakai.
Namun, amankah kondisi mekanisme pengereman apabila dipergunakan secara terus-menerus dan didiamkan dalam waktu yang lama? Terlebih pada mekanisme rem tangan memanfaatkan tegangan kabel dan pegas atau strut untuk membuat kampas rem menekan ke tromol.
Menjawab hal ini, Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan menjelaskan, rem akan berfungsi normal kembali meskipun sudah diaktifkan dalam waktu lama.
"Kalau dibilang cepat rusak, piranti pengereman karena parkir mundur atau menurun sih sebenarnya belum tentu juga," jelas Rahman, panggilan akrabnya saat dihubungi kumparanOTO, Sabtu (5/1).
ADVERTISEMENT
"Kalau pas lagi ngunci sih sebenarnya enggak ada efeknya, kalau rem kan justru saat bergesekan yang bisa bikin aus," tambahnya lagi.
Rahman menjelaskan, bila parkir mundur atau menurun, sebaiknya utamakan unsur keselamatannya. Karena bukan tidak mungkin ada gejala-gejala lain di luar kondisi teknis yang bikin mobil gelosor bebas.
"Yang mungkin perlu diperhatikan saat parkir mundur atau menurun adalah aspek safety-nya. Baik saat akan melakukan parkir (posisi pengereman harus tepat dan kuat), kemudian selama parkir kalau tidak kuat bisa diganjal, serta saat akan jalan kembali," tuturnya.
Selebihnya untuk memastikan semua kondisi pengereman tetap optimal, jangan sepelekan perawatan rutin pada sisi pengereman. Mudahnya, perawatan rem dilakukan mengikuti servis berkala keseluruhan setiap 6 bulan sekali.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya mengikuti pemeriksaan berkala setiap 10 ribu km atau 6 bulan, biasanya pengereman diatur lagi setelannya," tutup Rahman.