Mitsubishi Outlander PHEV Mengaspal ke Indonesia Tahun 2019?

10 Desember 2018 17:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Outlander PHEV (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Outlander PHEV (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Director of Coordination & Development Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Ogi Ikematsu, berharap peluncuran Outlander PHEV akan dilakukan pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya masih kami diskusikan untuk mengenalkan PHEV, jadi kami menunggu detail dari regulasinya, dan jika regulasinya jelas kami mau secepatnya meluncurkan Outlander PHEV," sebut Ikematsu di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/12).
Sebelumnya guna merangsang pemerintah cepat menggulirkan regulasi kendaraan listrik, MMKSI menghibahkan 10 unit Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV pada awal tahun ini kepada pemerintah melalui Kemenperin.
Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Mengenai Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), sebagai model yang berpotensi dijual di Indonesia, Ikematsu mengakui rencananya untuk bisa diluncurkan tahun depan.
"Kami harap begitu (peluncuran Outlander PHEV tahun depan), tapi untuk peluncurannya belum kami tentukan, kami masih butuh panduan soal insentifnya untuk membuat strategi penjualan dan bagaimana cara mempromosikannya yang tepat di Indonesia," tambahnya.
Ilustrasi pengisian daya Mitsubishi Outlander PHEV (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengisian daya Mitsubishi Outlander PHEV (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Sementara itu mengenai potensi pasar di Tanah Air, Ikematsu menjelaskan pasar akan terbentuk kalau persepsi masyarakat soal mobil listrik bisa berubah.
ADVERTISEMENT
"Potensinya tentu baik, banyak orang yang menggunakan ICE (internal combustion engine), tapi kalau persepsi masyarakat berubah kalau mobil listrik aman dari banjir tentu orang akan memilih segala bentuk mobil listrik (hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni) sehingga akan terbentuk pasar," imbuhnya.
Kembali berpartisipasi dalam proyek 'charging station'
Sebelumnya beberapa waktu lalu, Mitsubishi Motors Corporation melalui Mitsubishi Indonesia telah berpartisipasi bersama BPPT untuk mengembangkan stasiun pengisian daya mobil listrik.
Saat itu Mitsubishi Outlander PHEV dan i-MiEV diperagakan menjadi model mobil listrik yang dicolokan fasilitas pengisian daya garapan BPPT.
Kini bersama Pertamina, Mitsubishi Indonesia kembali berpartisipasi dalam proyek yang sama dalam balutan pilot project Green Energy Station (GES), dengan mendonasikan satu unit quick charging station di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan.
Charging station Mitsubishi di Pertamina Kuningan (Foto: dok. MMKSI)
zoom-in-whitePerbesar
Charging station Mitsubishi di Pertamina Kuningan (Foto: dok. MMKSI)
"Merupakan suatu kebanggan bagi kami di mana quick charger Mitsubishi Motors dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia," ungkap Ikematsu.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut memfasilitasi para pengguna mobil listrik nantinya secara mandiri untuk mengisi daya tanpa harus membawa alat charging.