Mobil Ferrari Kayu Seharga Rp 684 Juta yang Mejeng di IIMS 2018

Ferrari 330 P4 yang terbuat dari kayu (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)

Gelaran tahunan industri otomotif, Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018 memasuki hari ketiga, dimulai dari tanggal 19 April, gelaran 11 hari ini akan memanjakan pecinta otomotif sampai tanggal 29 April 2018 mendatang. Di ajang ini, pengunjung dapat menikmati banyak hal yang tentunya berkaitan dengan industri otomotif.

Dari mulai jajaran mobil-mobil baru dari para agen pemegang merek (APM) dan importir umum, beragam aksesori dan rumah modifikasi, hingga pameran mobil unik seperti Ferrari 330 P4 yang satu ini.

Mendengar naman Ferrari mungkin yang dibayangkan adalah supercar besutan pabrikan asal Italia dengan model mewah dan performa kelas atas. Namun, 'Ferrari' yang satu ini justru berbeda. Terbuat dari kayu, mobil ini adalah tiruan Ferari 330 P4 yang merupakan hasil karya PT Sumber Sejahtera Alamindo (SSA) ---perusahaan yang fokus mengembangkan kerajinan dari kayu.

"Sementara ini kami buat masih untuk pajangan saja, kalau ditanya apakah bisa jalan, ya mobil ini bisa dijalankan apabila didorong, karena memang pajangan," papar Chief Executive Officer PT SSA, Santoz Martoz dengan nada bercanda, saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).

Ferrari 330 P4 yang terbuat dari kayu (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)

Dalam menyelesaikan mobil berbahan dasar kayu jati ini, Santoz dibantu dengan enam orang builder-nya dan memerlukan waktu hingga empat bulan lamanya untuk menggarap 'Ferrari 330 P4' di bengkel miliknya yang berada di kawasan Boyolali, Jawa Tengah.

"Mengerjakan proyek seperti ini memang butuh kesabaran, karena kami buat cukup detail untuk setiap lekukan-lekukan bodinya. Makanya kalau dilihat dari dimensinya, itu kami buat one to one, artinya benar-benar serupa bentuknya sama versi aslinya," jelas Santoz.

Harga 'Ferrari 330 P4' ini bisa dikatakan pun cukup fantastis, Santoz meniagakannya seharga 50 ribu dolar Amerika atau setara dengan Rp 684 juta (dikonversikan dengan kurs 1 dolar = Rp 13.667 per 21 April 2018).

Diakui Santoz, bisnis yang ia geluti sejak dua tahun banyak digandrungi diburu oleh taipan manca negara. Benua Eropa dan Amerika menjadi dua benua di mana Santoz banyak melakukan pengiriman pajangan mobil kayu ini.

Ferrari 330 P4 yang terbuat dari kayu (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)

"Sementara ini demand-nya memang banyak dari luar, jadi kami lebih sering ekspor. Kalau untuk di dalam negeri demand-nya masih sedikit," jelasnya.

Lebih lanjut, Santoz memaparkan bila perusahaanya tengah melakukan studi untuk mengembangkan mobil hasil karya mereka ini agar ke depannya tidak hanya menajdi pajangan saja. Dia berencana bekerja sama dengan beberapa universitas-universitas yang ada di Indonesia untuk merealisasikan proyeknya ini.

"Jadi kami rencana untuk kerjasama dengan beberapa universitas untuk merealisasikan bagaimana caranya mobil kayu ini dapat berjalan. Kami ingin nantinya mobil ini berbasis listrik, jadi ada motor listrik yang menjadi sumber tenaga dari mobil kayu ini, Karena kan memang teknologi listrik ini sedang digalakkan oleh pemerintah, makanya kami mau mengembangkan ke arah sana," tutup Santoz.

Ferrari 330 P4 yang terbuat dari kayu (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)