Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mimpi rakyat Indonesia untuk benar-benar mandiri di industri otomotif dengan memiliki merek sendiri akan segera terwujud. Sepeda motor listrik buatan anak bangsa akan meluncur pada September 2018 mendatang dan sudah siap dikomersialisasi.
ADVERTISEMENT
Chief Executive Officer PT GESITS Technologies Indonesia, Harun Sjech, menjelaskan bahwa motor listrik ini hadir dari semangat berdikari di sektor otomotif. Terlebih lagi, menurutnya, Indonesia memiliki anak-anak muda yang andal di bidang teknologi kendaraan listrik.
“Kami punya visi yang sama, bahwa kita enggak mau ketinggalan dengan negara lain. Sebab, kalau kita mulai industri kendaraan listrik masih setara dengan yang lain, sedangkan kalau masih bermimpi dengan kendaraan dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) sudah tertinggal jauh,” papar Harun.
ADVERTISEMENT
Pemilihan sepeda motor sebagai kendaraan listrik anak bangsa tentu bukan tanpa sebab. Sepeda motor, menurut Harun menjadi andalan transportasi masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, selama bertahun-tahun Indonesia hanya dimanfaatkan sebagai pasar. Sementara inti dari pengembangan teknologi itu tak ada di sini. Paling maksimal, Harun menegaskan bahwa tenaga kerja yang diserap hanya diandalkan untuk merakit komponen.
“Kita itu negara terbesar ketiga untuk jual sepeda motor. Masa kita enggak punya produk sendiri. Ya, aneh sendiri, di China berapa banyak merek lokal, begitu pula India,” kata Harun.
Memanfaatkan gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, ITS Surabaya dan Garansindo memperkenalkan motor listrik yang masih dalam bentuk rangka.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, versi purwarupa dari GESITS pun meluncur di ITS Surabaya pada 2016. Bahkan pada hari pertama setelah diperlihatkan, sudah ada pesanan sebanyak 5.000 unit yang masuk.
“Saat itu kami pun sadar ternyata ya, pasarnya ada dan ternyata sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta sesuai dengan tren zaman sekarang bahwa harus lari ke arah sana (listrik),” Harun menjelaskan.
Kini, sepeda motor listrik GESITS pun siap dikomersialiasi. Pada September mendatang, PT GESITS Technologies Indo (GTI) akan memperkenalkan versi dari produksi sekaligus harga dari GESITS.
Dia mengatakan bahwa kandungan lokal sepeda motor listrik GESITS mencapai 89 persen. Motor listrik (penggerak), yang jadi salah satu komponen inti pada motor ini dibuat oleh PT Pindad. Kemudian komponen elektrikal ditangani oleh PT Len, dan baterainya didukung PT Pertamina (Persero).
ADVERTISEMENT
Sedangkan, PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) akan bertanggung jawab memproduksi motor tersebut. Kapasitas awal produksi sepeda motor listrik GESITS sebesar 50 ribu unit per tahun dan diharapkan bisa meningkat secara bertahap menjadi 100 ribu unit per tahun.
“Komponen yang masih belum bisa dibuat sendiri di antaranya shock dan sistem pengereman,” kata Harun.
Siap tarung
Harun berharap hadirnya sepeda motor listrik GESITS ini bisa membagakan rakyat Indonesia. Dia pun menjamin GESITS, yang dikembangkan dan dibuat oleh anak bangsa ini, bisa bersaing dari sisi kualitas.
“Hak kekayaan intelektual komponen dimiliki ITS dan hak industri dimiliki oleh kami. Benar-benar didesain oleh kita dan mudah-mudahan bisa menjadi produk kebanggan kita,” tuntasnya.
ADVERTISEMENT