Nasib Mitsubishi Mirage yang Tidak Seindah Xpander

31 Mei 2018 8:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Mirage (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Mirage (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak bisa dipungkiri bila PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kini tengah menikmati momen-momen manis akan banjirnya permintaan mobil berkapasitas 7-penumpang yang sejak 10 bulan lalu mereka luncurkan, Mitsubishi Xpander. Bahkan, di beberapa bulan terakhir, angka wholesales—distribusi pabrik ke dilernya bisa dikatakan cukup stabil.
ADVERTISEMENT
Pada empat bulan awal tahun 2018, Mitsubishi Xpander berhasil membukukan angka distribusi sebesar 29.069 unit. Bila diambil rata-rata, setiap bulannya Mitsubishi mengirimkan sekitar 7.200-an unit ke diler-diler resmi mereka.
(Mitsubishi pun mencium memanfaatkan momentum naiknya penjualan Mitsubishi Xpander. Dalam lima bulan terakhir sudah tiga kali jenama Jepang ini menaikkan harga Xpander.)
Tapi, di tengah naik daunnya mobil yang mengisi segmen low multi purpose vehicle (LMPV) ini, nasib berbeda justru dirasakan Mitsubishi pada model lain kendaraannya. Mitsubishi Mirage--mobil 5-penumpang Mitsubishi yang mengisi segmen city car mulai kesulitan untuk sekadar bertahan di industri otomotif lokal.
Mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) dari Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), per awal tahun 2018 angka distribusinya jauh dari kata stabil. Pada Januari, Mitsubishi mencatatkan angka distribusi untuk Mirage sebesar 48 unit. Sempat ada kenaikan tajam satu bulan setelahnya menjadi 201 unit, pada bulan Maret, pabrikan tiga berlian itu hanya mengirimkan Mirage sebanyak 10 unit saja ke gerai penjualannya. Bulan April nasib Mistubishi Mirage makin nahas lagi setelah tidak satupun unit yang distribusikan ke diler.
ADVERTISEMENT
Apakah Mirage menjadi 'tumbal' Mitsubishi dari kesuksesan Xpander?
Menanggapi hal tersebut, Head of Sales and Marketing PT MMKSI Imam Choeru Cahya mengatakan bahwa apa yang menimpa Mirage tidak ada sangkut pautnya dengan Mitsubishi Xpander.
“Enggak ada hubungannya sama Xpander, karena ini kan beda segmen ya ,antara small MPV dan city car,” jelas Imam saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/5) malam.
Mitsubishi Xpander  (Foto: Dok. PT MMKSI )
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Xpander (Foto: Dok. PT MMKSI )
Soal tidak mendistribusikan Mitsubishi Mirage selama bulan April, Imam menjelaskan bahwa pihak MMKSI memang sedikit mengerem untuk mendistribusikan Mirage ke diler. Alasan yang disampaikan adalah turunya permintaan dari pasar akan mobil ini.
“Sejauh ini stok di diler masih ada, kami bukan mengentikan (produksi), tapi kami melihat perkembangan di segmen ini terlalu kecil. Apalagi dengan munculnya LCGC 7-seater. Ya, jadi segmen city car 5-seater ini memang menurun. Kita juga sadarlah bahwa itu tergerus ke situ,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Mitsubishi Mirage memulai debutnya di Tanah Air pada pertengahan tahun 2012. Dua tahun sejak diluncurkan distribusi produk ini mengalami kenaikan, namun mulai tahun 2015, pengiriman unitnya terus mengalami penurunan.
Tahun 2015 Mitsubishi mencatat distribusi 6.551 unit Mirage. Sementara tahun tahun 2016 permintaannya turun drastis hingga Mitsubishi hanya mengirimkan 2.925 unit ke diler dan terakhir tahun 2017 turun lagi ke angka 1.674 unit.
Kendati pasar yang terus menurun yang membuat PT MMKSI harus mengerem pendistribusian, Imam menjelaskan kalau sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai masa depan dari Mitsubishi Mirage.
“Saat ini belum ada untuk itu (diskontinu Mirage),” tutup Imam.