Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) nampaknya tak begitu optimistis all new Nissan Livina . Buktinya, mereka tak mau secara gamblang menyebut target penjualan mobil yang dibangun berbasis Mitsubishi Xpander itu.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tentu saja berbeda saat Mitsubishi merilis Xpander tahun 2017 lalu. Tiga berlian itu pede menyiapkan kapasitas produksi sampai 60.000 unit per tahun, dengan target jualan 3.000-4.000 unit per bulannya.
Sedangkan Nissan , mereka memilih bungkan dan tak mau mengungkapkan seberapa optimistis mereka dengan mengumumkan target penjualan.
Ketika ditanyakan proyeksi jualan dan menyebut soal Xpander yang bisa jualan sampai 5.000 unit lebih per bulan, Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) hanya menjawab singkat.
“Kita lihat nanti, kita lihat nanti, kita lihat nanti” kata Sekiguchi, Selasa (19/2). Nissan sendiri, lanjutnya masih perlu membangun tradisi baru di Indonesia Nissan Intelligent Mobility (NIM).
“Seperti yang sudah kami lakukan meluncurkan 2 mobil sekaligus, di mana hal itu bukan hal biasa bagi Nissan, kami akan terus meneruskan tradisi ini,” ucapnya.
Oke, bila Nissan bungkam soal target jualan, lalu apakah mereka yakin hadirnya dua produk baru ini bisa mengembalikan mereka ke posisi 10 besar?
ADVERTISEMENT
“Kami akan melakukan terbaik dan untuk bisa mewujudkannya kami membutuhkan bantuan Anda semua,” jawab Sekiguchi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan pada 2018 lalu terpental dari posisi 10 besar, atau hanya di ranking ke-11. Penjualan totalnya hanya 6.885 unit (wholesales) dan 6.999 unit (retail sales).
Kontribusi Nissan Livina terhadap angka wholesales hanya mencapai 2.437 unit, atau menyumbang 35,3 persen.