Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menyebut nama Volkswagen (VW) bagi sebagian orang Indonesia yang langsung terbayang di kepala adalah produk mereka yang dinamai Beetle, atau lebih terkenal sebagai 'VW Kodok'. Model yang satu ini memang sangat unik dan legendaris, sehingga tidak heran kalau mobil ini juga menjadi salah satu model paling ikonik dari pabrikan asal Wolfsburg, Jerman ini.
ADVERTISEMENT
Ingin memanfaatkan ketenaran mobil ini --di tengah serbuan teknologi mobil listrik-- VW pun punya wacana untuk menghadrikan Beetle listrik. Menariknya 'VW Kodok' listrik dikatakan akan meninggalkan pakem dua pintunya dan menjadikan mobil ini punya empat pintu. Namun, bukan hanya hal baru yang akan dihadirkan, kabarnya VW ingin melengkapi mobil ini dengan sistem penggerak roda belakang (RWD), untuk mengimplementasikan kembali apa yang ada pada 'Tipe 1' Beetle --model tahun 1945.
VW Beetle sendiri baru saja mengalami 'kelahiran kedua' tahun 1997 lalu dengan hadir menggunakan penggerak roda depan (FWD). Mobil ini terus bertahan, sampai tahun 2011 kemarin, generasi kedua 'VW Kodok' resmi diperkenalkan. Nah, generasi kedua ini rencananya akan berhenti diproduksi mulai tahun depan. Meski begitu kehadiran VW Beetle listrik ini tidak akan serta merta menjadi pengganti model yang akan berhenti produksi itu.
ADVERTISEMENT
Namun bos VW, Herbert Diess, meyakinkan kalau mereka akan memprioritaskan untuk lebih banyak menghadirkan mobil yang punya kedekatan emosional dengan pengendaranya.
Model dengan kedekatan emosional pertama yang akan dihadirkan adalah ID Buzz microbus yang modelnya terinspirasi dari VW Kombi. Mobil ini direncanakan hadir tahun 2022.
Proyek mobil listrik yang dikembangkan VW sendiri akan menghadirkan produk mulai tahun depan, dalam wujud Hatchback ID. Model ini --dan semua mobil listrik VW lainnya-- akan memanfaatkan platform fleksibel yang dinamai MEB.
Menurut Herbert sendiri MEB adalah platform yang sangat ideal untuk menghadirkan kendaraan listrik bagi VW. Fleksibilitasnya adalah hal penting yang menjadi kunci.
"Kami berpeluang untuk berbicara banyak dengan kendaraan listrik. Anda bisa menghadirkan berbagai model kendaraan dengan efisien. Kami punya platform yang sangat fleksibel," sebut dia dikutip dari Autocar .
ADVERTISEMENT
Meski begitu pihak VW akan fokus terlebih dahulu untuk memasarkan brand mobil listrik mereka sebelum kemudian menghadirkan model seperti Beetle listrik.
"Tugas kami adalah untuk mengembangkan volume model kendaraan listrik terlebih dahulu. Mobil-mobil ini punya teknologi yang sangat kompleks dan jika melakukan terlalu banyak hal di sektor itu, nantinya akan overload," terang Kepala Desain VW, Klaus Bischoff.
"Setelah selesai dengan itu semua, baru kami bisa mulai beralih menghadirkan mobil yang lebih eksotis dan mengutamakan kedekatan emosional," tambah dia lagi.
Dalam bayangan Klaus, VW Beetle ramah lingkungan yang akan hadir dengan platform MEB dapat membuat mobil ini dengan dimensi yang lebih besar dengan hadir sebagai mobil empat pintu. Sehingga dengan tetap mempertahankan bentuknya yang ikonik, VW bisa menawarkan ruang dan kenyamanan yang lebih. Meski begitu dia juga meyakinkan kalau perlu waktu dua sampai tida tahun sampai rencananya ini bisa disetujui.
ADVERTISEMENT