Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pembuktian Wuling Cortez di Paruh Pertama 2018
12 Juli 2018 17:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Eksistensi Wuling memang baru satu tahun. Lewat dua produk, pabrikan China ini perlahan-lahan mulai mendapat tempat di pasar otomotif dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Salah satu model yang mencatatkan tren positif adalah Cortez, sebuah model multi-purpose vehicle (MPV) yang diperkenalkan pada Februari 2018. Data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka distribusi Wuling Cortez sampai Mei 2018 sudah mencapai angka 3.044 unit.
Ini artinya catatan distribusi unit mobil keluarga ini sudah melewati Nissan Grand Livina dan Toyota Sienta (berturut-turut 1.880 dan 1.826 unit) dan hanya kalah dari Toyota Innova di segmen MPV menegah.
"Ini kan menandakan Wuling Cortez mendapatkan respons positif di masyarakat, yang jelas dengan adanya peningkatan penjualan sejak diluncurkan sampai akhirnya di posisi kedua membuat kami cukup senang, artinya secara produk diterima, dan secara brand sudah dipercaya," terang Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani kepada kumparanOTO, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Memang untuk mengejar Toyota Innova dan menjadi yang teratas di segmen ini bisa dibilang perjalanan masih sangat jauh. Secara distribusi Toyota Innova mencatat 24.334 unit kendaraan dari Januari-Mei 2018, cukup stabil dibandingkan periode yang sama tahun 2017 dengan perolehan yang tidak jauh berbeda.
Meski begitu Wuling Cortez punya modal yang menjanjikkan yakni kelengkapan fitur dan harga yang terjangkau.
Dengan fitur-fitur melimpah mulai dari Electric Parking Brake (EPB), Automatic Vehicle Holding (AVH), Rem ABS dengan EBD dan Brake Assist, Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Control (ESC), sampai Traction Control System, Wuling Cortez dijual mulai dari harga Rp 218 juta (Wuling Cortez 1.8).
Mobil ini berpeluang untuk memperluas pasar segmen MPV menengah yang sebelumnya dimonopoli Toyota Innova yang banderolnya bisa 1,5 sampai 2 kali lipat.
ADVERTISEMENT
Pengaruh kehadiran varian baru
Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, Wuling Cortez dihadrikan dengan varian baru. Kali ini dengan mengusung mesin yang lebih kecil, 1.500 cc, harganya pun lebih bersahabat. Hadirnya varian baru ini juga menjadi daya tarik tersendiri menurut Dian.
Meski diakui kalau varian Wulng Cortez 1.8 L (varian tertinggi) masih menjadi yang paling favorit, varian ekonomis dari Wuling Cortez ini menunjukkan sumbangsih yang tidak sedikit.
"Periode bulan Mei-Juni, yang varian 1.5 (dengan mesin 1.500 cc) bisa sampai 25-28% lah," terang Dian.
Melihat performa positif yang terus dicatatkan Cortez tidak heran kalau Wuling punya harapan yang cukup besar untuk dapat mengejar target penjualan 30.000 unit untuk semua model kendaraan mereka --Confero dan Cortez-- sampai akhir tahun 2018 ini.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan 40 persen dari total penjualan keseluruhan sih," ujar Dian memberikan proyeksinya untuk Wuling Cortez sampai akhir tahun nanti.