Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyebab Turunnya Pamor Toyota Avanza di Pasar Mobil Bekas
8 Oktober 2018 18:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, Toyota Avanza juga tak lagi menjadi primadona. Demikian dikatakan Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih.
"Ada juga sih, tapi enggak banyak orang cari, untuk di daerah itu lakunya, di Jakarta susah sekarang," terang dia saat dihubungi kumparanOTO, Senin (8/10).
Her --sapaan akrabnya-- menjelaskan, di tempatnya sendiri kebanyakan Toyota Avanza yang terjual juga kemudian disalurkan lagi ke luar Jakarta.
"Harganya masih menarik sebenarnya Rp 120 juta ke bawah bisa dapat, tergantung kondisi, tapi di Jakarta kan orang (konsumen daerah) pilihan banyak," ia menambahkan.
Her beranggapan, turunnya kiprah Toyota Avanza di pasar mobil bekas tak terlepas dari belum adanya model baru untuk mobil sejuta umat itu di pasar mobil baru. "Yah, sudah ketinggalan, orang lain sudah berubah, dia tetap saja terus dengan model lamanya. Jadi terasa overprice buat orang-orang," ujarnya.
Pasar Umum Mobil Bekas
ADVERTISEMENT
Secara umum menurut Her, pasar mobil bekas masih mendapat 'berkah' dari regulasi ganjil-genap. Penjualan bulanan mobil bekas terus naik terutama untuk segmen mobil-mobil kecil layaknya city car dan LCGC.
"Mobil second kan sudah terlihat pelat nomornya ganjil atau genap. Kalau baru kan mesti bayar, itu bisa sampai tambah biaya Rp 2-3 juta lho sekarang. Makanya orang cari mobil bekas kecil yang Rp 100 juta-an atau yang Rp 150 juta ke bawah," ujarnya.
Sementara itu, penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua relatif besar setelah diberlakukannya perluasan area ganjil-genap. Her mengungkapkan, penjualan mobil bekas naik 10 persen dari yang sebelumnya 500 unit per bulan menjadi 550 unit per bulan.