Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Perawatan Sarung Tangan Kulit: Jangan Dicuci
26 Februari 2019 12:00 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun tahukah Anda kalau perawatan apparel berkendara tersebut sebaiknya jangan dicuci apalagi yang berbahan dasar kulit?
Technical Support DeRide Store , Irwansyah mengungkapkan, sarung tangan kulit tidak seperti polyester dan fabric yang tetap bisa lentur lagi sehabis basah dan dikeringkan.
"Kalau kulit itu jangan langsung dicuci atau direndam, sebab kulit itu meresap air, kalau sudah kering nantinya malah keras dan jadinya cepat rusak dan patah," sebut Irwan panggilan akrabnya saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Masih dijelaskan pria yang sempat mengenyam pengetahuan soal apparel Alpinestars ini, sebaiknya bila terlanjur basah, jangan keringkan di bawah paparan panas matahari.
"Kalau misal kehujanan dan sarung tangan kulit basah, langsung keringkan, tapi caranya jangan dijemur, angin-anginkan saja depan kipas, jadinya perubahan kelembabannya perlahan-lahan, kualitas kulit masih bisa terjaga," imbuhnya lagi.
Lalu bagaimana dengan permukaannya yang sudah kotor membandel dan sulit dihilangkan?
ADVERTISEMENT
Menjawab hal ini Irwan membolehkan untuk mencucinya, asal jangan langsung direndam apalagi diguyur air. Sebaiknya gunakan udara bertekanan untuk mengusir kotoran di celah-celah permukaan kulit.
Apabila tidak tersedia, bisa gunakan sikat gigi yang berbulu halus untuk menyibak kotoran, ditambah penggunaan cotton bud atau alat pembersih telinga untuk menjangkau celah yang sulit dijangkau.
"Intinya punya sarung tangan kulit itu jangan dicuci, diperas, atau direndam air, cukup dianginkan saja," timpal Irwan.