Pertolongan Pertama Ketika Indikator Mesin Mobil Menyala

19 September 2018 9:54 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indikator check engine pada kendaraan (Foto: dok. Brightonford)
zoom-in-whitePerbesar
Indikator check engine pada kendaraan (Foto: dok. Brightonford)
ADVERTISEMENT
Teknologi kendaraan semakin canggih dengan penyematan berbagai macam indikator yang ada. Salah satunya indikator check engine yang berwarna kuning atau oranye bergambar mesin.
ADVERTISEMENT
Bila mengutip laman Mobiloil, indikator ini sudah menjadi standard pabrikan otomotif pada tahun 1996 saat mobil sudah menerapkan sistem komputasi.
Gunanya untuk memberi peringatan pada pengemudi soal masalah emisi kendaraan. Namun seiring berjalannya waktu, sistem peringatan ini mampu mendeteksi masalah lain seperti kelistrikan dan lainnya
Saat kunci kontak diputar ke ON, indikator tersebut akan menyala menandakan sistem komputer yang ada pada kendaraan sedang mengecek 'kesehatan' kendaraan, kemudian akan mati dengan sendirinya menandakan tidak ada masalah atau kerusakan.
Indikator check engine pada kendaraan (Foto: dok. Digital Trends)
zoom-in-whitePerbesar
Indikator check engine pada kendaraan (Foto: dok. Digital Trends)
Beda cerita saat indikator ini tidak mati atau bahkan menyala dengan sendirinya saat berkendara, tentu komputer akan mendeteksi adanya kelainan atau kerusakan komponen pada kendaraan.
Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menjelaskan, ketika indikator check engine menyala, jangan dulu panik, segera bawa mobil ke bengkel terdekat atau apabila ragu bisa menepi dan panggil mekanik untuk mendeteksinya.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena indikator tidak mendeteksi satu atau dua kelainan saja, makanya butuh alat scanner khusus. "Bila indikator menyala harus dilihat dengan data scanner, karena tidak spesifik mengarah ke bagian mana yang malfungsi, dengan data scanner bisa dilihat sensor mana yang ada masalah," jelas Didi saat dihubungi kumparanOTO, Selasa (18/9).
Panel instrumen Toyota Avanza (Foto: dok. Toyota)
zoom-in-whitePerbesar
Panel instrumen Toyota Avanza (Foto: dok. Toyota)
Namun indikator ini tidak sepenuhnya mendeteksi kelainan pada mesin. Sistem komputasi pada kendaraan akan bekerja ketika dialiri listrik dari baterai atau aki, saat sistem kelistrikan terganggu, indikator juga bisa menyala mendeteksi kode error.
Lebih lanjut Didi juga menyarankan untuk mencabut konektor aki negatif saat mesin mati guna mereset atau menghapus memori kode error.
"Kalau servis Toyota akan terlihat kode error pada scanner, cara me-reset memori kode error itu dengan mencabut konektor aki negatif, terus coba nyalakan mesinnya lagi. Kalau masih menyala artinya ada sensor atau komponen yang harus diperiksa dan diganti," tutup Didi.
ADVERTISEMENT