Prioritaskan Toyota Rush, Daihatsu Korbankan Produksi Daihatsu Xenia

14 Oktober 2019 19:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Rush Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Rush Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengorbankan line produksi Xenia, demi memenuhi permintaan Toyota Avanza dan Rush yang membludak, terutama di pasar ekspor. Kondisi ini yang membuat pasokan model low MPV mereka ke diler menurun pada Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengiriman Xenia ke diler pada Juni sebanyak 559 unit, Juli 676 unit dan pada Agustus harus turun 424 unit.
“Kapasitas produksi (Daihatsu Xenia) itu enggak cukup. Kami prioritaskan untuk ekspor terlebih dulu. Di pabrik Sunter punya kapasitas 330 unit itu enggak cukup, terutama ekspor Rush yang meningkat sampai dengan 240 persen jadi harus memenuhi itu dulu,” ucap Direktur Pemasaran Amelia Tjandra, beberapa waktu lalu.
Daihatsu Xenia facelift dengan lampu utama LED. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Apalagi kata Amel, permintaan produksi Toyota Avanza yang juga meningkat, semakin membuat suplai dan produksi Daihatsu Xenia menjadi terhambat.
“Sekarang dibuat di dua pabrik, di Sunter dan Karawang. Nah, awalnya pabrik yang di Karawang itu hanya memproduksi mobil LCGC, sekarang semua unit bisa. Untuk kapasitas produksi di Karawang 200 ribu unit pertahun, Sunter lebih banyak 330 ribu unit karena ada produksi Gran Max,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Confero Menghantui
Wuling Confero S ACT Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Lebih parahnya lagi, performa Xenia membuat Confero mulai unggul khususnya di dua bulan terakhir. Wholesales Low MPV berdarah China pada Juni 548 unit, Juli 808 unit dan pada Agustus membukukan 638 unit.
Iya, Amel pun tak menampik Xenia dan Confero akhir-akhir ini bersaing. dirinya menyebut, pilihan akan dikembalikan kepada konsumen.
“Pasti bersaing karena range harganya mirip, nanti biarkan konsumen yang memilih mana yang paling nyaman. Harga itu dibandingkan oleh konsumen dan mereka akan memutuskan yang mana, ini juga ada pengaruhnya dari strategi diskon yang besar-besaran, Xenia cuma Rp 16 juta. Semua pasti beralih, bukan hanya Xenia, semua produk pasti dibandingin,” kata Amel.
Kendati demikian, secara total sepanjang Januari hingga Agustus 2019, Daihatsu Xenia masih unggul dari Wuling Confero. Sementara pada posisi puncak masih ditempati oleh Toyota Avanza. Berikut rangking Low MPV selama 8 bulan.
ADVERTISEMENT
1. Toyota Avanza: 55.680 unit
2. Mitsubishi Xpander: 43.808 unit
3. Suzuki Ertiga: 16.868 unit
4. Daihatsu Xenia: 14.431 unit
5. Honda Mobilio: 10.032 unit
6. Nissan Livina: 6.723 unit
7. Wuling Confero: 4.394 unit.