Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Roller Barrier dan Upaya Tekan Kecelakaan Fatal di Indonesia
30 Desember 2018 13:09 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Safety Roller Crash Barrier (Roller Barrier) usulan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil , akhirnya terpasang di jalur Cikidang, Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan unggahan akun Instagram @infojawabarat, Roller Barrier itu sudah terpasang di ruas jalan Cikidang-Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi (Tanjakan Letter S Cikidang). Mengutip Sukabumiupdate, pemasangan Roller Barrier ini dilakukan oleh PT Tosi Solution yang berbasis di Korea Selatan.
"Ini baru pertama kali di Indonesia. Setelah ini selesai, kami langsung melakukan pemasangan kembali di Lembang Bandung dan Garut," Teknisi Pemasangan roller barier di letter S Cikidang, Langgeng Mulyo.
Adapun, roller berwarna kuning terang itu dibuat dari serat polimer Ethylene-Vinyl Acetate (EVA). Warnanya sengaja dibuat terang dan dilengkapi reflektor agar terlihat jelas pada malam hari.
Bila dibandingkan pembatas jalan biasa yang berupa lempengan besi atau beton, sistem roller ini lebih aman dipasang pada ruas jalan yang rawan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"Dari aspek safety, barrier tersebut mengurangi resiko dampak energi tabrakan atau saat kendaraan hilang kendali, apabila tidak ada pembatas jalan akan langsung masuk jurang. Nah itu bisa diminimalisir dengan membuat kendaraan tadi menjadi bergeser setelah menabrak pembatas jalan,” terang Pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu.
Idealnya, lanjut Jusri, Roller Barrier ini terpasang di sejumlah titik yang rawan kecelakaan, khususnya ruas jalan yang memiliki tikungan tajam.
"Rekomendasinya pasang di titik yang memiliki peluang kecelakaan fatal, misalnya turunan menikung tajam untuk menghindari masuk jurang atau perumahan, juga bisa ditempatkan pada tikungan dengan high speed," tutur Jusri.
Roller Barrier Pertama di Aceh
Pemasangan roller barrier di Cikidang ternyata bukanlah yang pertama di Indonesia. Sebab, Dinas Perhubungan Aceh pada tahun 2015 telah menguji coba roller barrier di kawasan Penguhungan Seulawah dan di Jalan Lintas Atu Lintang, Takengon pada tahun 2017.
Seperti dilansir dari situs Dishub Aceh, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Aceh, Nizarli, mengatakan pengaplikasian roller barrier ini efektif menekan angka kecelakaan fatal. Teknologi tersebut berkontribusi terhadap penurunan angka kecelakaan fatal sebesar 30-40 persen.
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan Aceh pun memperluas pemasangan roller barrier ke sejumlah wilayah, meliputi dua titik di lintas Takengon-Atu, tiga titik di Kabupaten Bener Meriah, dua titik di Gayo Lues -Takengon, satu titik di Panjupian, Kabupaten Aceh Selatan, dan di lintas jalan KKA, Kabupaten Aceh Utara sebanyak 2 titik.