Sarung Tangan dan 4 Risiko Motoran yang Bisa Diminimalisir

2 Maret 2019 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konten spesial: Sengsara Tanpa Sarung Tangan Motor, tidak pakai sarung tangan bikin tangan belang Foto: Fitra Andrianto/kumparan dan Putri Sarah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konten spesial: Sengsara Tanpa Sarung Tangan Motor, tidak pakai sarung tangan bikin tangan belang Foto: Fitra Andrianto/kumparan dan Putri Sarah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mencegah lebih baik mengobati. Itulah prinsip yang harusnya dipegang seluruh pemotor untuk urusan perlengkapan berkendara.
ADVERTISEMENT
Menurut Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, tak ada salahnya mengenakan riding gear lengkap dari ujung kepala hingga kaki. Sebab, kecelakaan bukan cuma terjadi karena kecepatan tinggi. Dalam kondisi pelan atau sudah ekstra hati-hati pun, insiden bisa terjadi.
Motoran Aman Pakai Sarung Tangan Foto: Basith Subastian/kumparan
“Begitu kepalanya atau kukunya sudah copot, baru deh ‘kenapa gue enggak pakai itu (sarung tangan motor), kenapa enggak dari dulu’, dan itu memang pola kita. Fenomena belajar dari kebodohan yang jadi masalah: kebodohan diri sendiri,” jelas Jusri sambil mengingat insiden yang dialaminya akibat tidak memakai sarung tangan.
Mengenakan sarung tangan saat motoran sudah barang tentu menghindari atau meminimalisir risiko terhadap empat hal ini, yakni:
1. Kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor. Foto: Shutterstock
Tidak peduli seberapa berpengalaman kita menunggangi motor dan seberapa hati-hati saat berkendara, potensi mengalami kecelakaan atau terjatuh itu ada.
ADVERTISEMENT
Bahkan dalam jarak yang dekat dan kecepatan rendah sekalipun, kecelakaan bisa saja terjadi. Selain sarung tangan, beberapa perlengkapan berkendara seperti jaket, celana panjang, dan sepatu pun juga wajib dikenakan ketika motoran.
2. Tangan 'mati rasa'
Ketika berkendara dalam waktu lama, apalagi pada suhu dingin, tangan berpotensi mengalami mati rasa --khususnya bila tanpa menggunakan sarung tangan.
3. Kehilangan daya cengkram
Konten spesial: Sengsara Tanpa Sarung Tangan Motor Foto: Fitra Andrianto/kumparan dan Putri Sarah/kumparan
Meningkatkan genggaman tangan pada grip motor merupakan salah satu fungsi sarung tangan. Bila cengkraman optimal, pengendalian Anda terhadap laju motor juga semakin baik.
Sebaliknya, bila tanpa sarung tangan, ada potensi keringat dan membuat permukaan handle bar licin sehingga bisa mengganggu kemampuan daya cengkram telapak tangan.
Efek tidak menggunakan sarung tangan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Namun perlu diingat, sarung tangan yang digunakan juga harus ideal. Minimal menutup seluruh jari-jari sampai ujung dan juga berbahan leather atau kulit (agar nyaman dan aman),” kata Jusri.
ADVERTISEMENT
4. Luka di area tangan
Penyembuhan luka di area tangan perlu waktu yang lebih lama. Karena itu penggunaan sarung tangan yang sesuai anjuran akan meminimalisir terjadinya luka di area tangan akibat insiden.
Di samping itu, mengenakan sarung tangan saat motoran juga mencegah punggung tangan belang dan munculnya kapalan di pangkal jari.
Efek tidak menggunakan sarung tangan saat berkendara. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Tips Memilih Sarung Tangan
Irwansyah, Technical Support dari DeRide Store --gerai resmi helm Nolan Group dan apparel Alpinestars, menyarankan pemotor untuk membeli sarung tangan yang memiliki komponen protector.
"Protector kan banyak macamnya ya, ada yang dari logam, plastik, karbon, tapi kalau untuk riding sehari-hari pilih protector-nya campuran plastik dan rubber sudah cukup, apalagi bahan utamanya polyester dan mesh jadinya enggak gampang gerah tangannya," jelas Irwansyah.
Ilustrasi menggunakan sarung tangan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Kemudian, sarung tangan untuk berkendara jauh dan dekat pun perlu disesuaikan. Ketika ingin touring disarankan memakai sarung tangan yang panjangnya sampai menutupi pergelangan tangan, sudah ber-protector plastik, dan juga tahan air.
ADVERTISEMENT
"Kalau perjalanan jauh pastinya bakal jarang dibuka ya, makanya pilih yang ventilasinya bagus karena tangan kan pasti akan keringetan, pilih juga proteksinya yang lebih baik, dan yang pasti tahan air permukaan atasnya," papar dia.
Ilustrasi sarung tangan. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Itu tadi dari unsur proteksi, Jusri kembali menambahkan, pilihlah sarung tangan motor yang bisa digunakan di berbagai kondisi cuaca. Bila di Indonesia, carilah yang nyaman dipakai baik saat motoran di bawah terik matahari atau hujan, contohnya yang berbahan karet.
“Jadi enggak khawatir harus dicopot. Banyak orang yang pas hujan sarung tangannya dicopot,” imbuhnya.
---
Ikuti cerita lainnya di kumparan tentang pentingnya penggunaan sarung tangan motor dengan follow topik Sengsara Tanpa Sarung Tangan Motor
ADVERTISEMENT