Seberapa Penting Fitur Immobilizer Pada Mobil dan Motor?

13 September 2019 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi maling mobil. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maling mobil. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi di dunia otomotif berkembang terus berkembang, salah satunya terkait dengan keamanan. Pabrikan terus berusaha, bagaimana membuat mobil makin sulit dicuri, sehingga tak merugikan pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Dahulu, pemilik kendaraan hanya mengandalkan kunci setir, gembok ban, kunci pedal gas atau rantai ban, buat mempersulit pencuri, kini teknologi immobilizer jadi solusi paling anyar.
Dijelaskan, immobilizer memanfaatkan teknologi gelombang transmitter seperti RF-IDE. Jadi pada rumah kunci tersemat Immobilizer Control Unit (ICU) yang tersambung dengan Engine Control Unit (ECU), sementara kunci atau remotnya memiliki chip transponder.
Ilustrasi kunci keyless berteknologi immobilizer. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sederhananya, kode sinyal kunci atau remote kunci (kalau keyless), harus sama dengan data yang tersimpan di ECU. Kalau tidak --menggunakan kunci lain tanpa chip immobilizer, atau dipaksa menggunakan kunci 'T', maka mesin tak dapat dinyalakan.
Tentu saja kecanggihan ini tampak menjanjikan keamanan, sampai jadi gimmick penjualan. Malah segmen penggunanya meluas, tak hanya di mobil penumpang, tapi sudah ke kendaraan komersial, seperti Suzuki Carry.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak hanya di roda empat saja, tapi beberapa model sepeda motor pun sudah mengadopsi teknologi seperti ini.
Daihatsu Terios Special Edition Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun pertanyaannya, seberapa amankah teknologi ini dan adakah celah buat pencuri untuk bisa mengakali teknologi ini? Misalnya dengan diretas mungkin?
Instructor Technical Training Center PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Ichsan Ady Permana pernah mengungkapkan, bila mempelajari system dari immobilizer, baik yang menggunakan anak kunci ataupun key free maka akan sangat sulit untuk meretas kunci tersebut.
"Memang selalu ada celah untuk mencuri kendaraan yang sudah dilengkapi dengan immobilizer, tapi hal itu membutuhkan alat khusus, parts, serta teknik pengetahuan tersebut. Bahkan tentunya membutuhkan waktu yang agak lama untuk melakukan sebuah pencurian," ucapnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sehingga, Ichsan yakni teknologi immobilizer cukup mumpuni memproteksi kendaraan dari tindakan pencurian.
"Sejauh pemahaman dan pengalaman saya, setiap mobil yang dilengkapi dengan immobilizer sudah sangat aman dari pencurian kendaraan. Namun, bila ditanya apakah tetap bisa dicuri, tentu bisa, misal diderek atau memang ada orang terdekat atau penyewa dan lainnya, mengerti proses menggandakan kunci," ucapnya.