Sejarah Aliran Modifikasi Chopper di Motor `Emas` Jokowi

20 Januari 2018 11:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elders Garage x Kickass Choppers (Foto: Dok. Elders Garage)
zoom-in-whitePerbesar
Elders Garage x Kickass Choppers (Foto: Dok. Elders Garage)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi para penggiat motor kustom dalam negeri. Sebagai bukti, dia memesan sebuah model chopper yang dibangun dari motor Inggris Royal Enfield.
ADVERTISEMENT
Chopperland namanya. Motor itu lahir berkat kerjasama Elders Garage dengan Kick Ass Chopper. Perlu waktu sebulan agar motor berkelir emas itu akhirnya dikirim ke Istana Bogor untuk menemui si empunya, yang merupakan orang nomor satu di Indonesia.
Lalu, mengapa Jokowi memilih aliran chopper untuk motor kustomnya?
Jadi begini, pria kelahiran Surakarta 56 tahun silam itu nampaknya kepincut dengan motor kustom ketika merayakan hari Sumpah Pemuda pada Oktober 2017 lalu.
Kala itu, Jokowi mengundang sejumlah anak-anak muda untuk memamerkan karya dan salah satunya adalah motor kustom tersebut.
Jokowi yang penasaran kemudian menjajal motor modifikasi ini. Kala itu, dia menunggangi chopper kelir hitam -- adik dari Chopperland emas yang ia tebus seharga Rp 140 juta.
Elders Garage x Kickass Choppers (Foto: Dok. Elders Garage)
zoom-in-whitePerbesar
Elders Garage x Kickass Choppers (Foto: Dok. Elders Garage)
Kalau kita bicara chopper sendiri, istilah ini pertama kali terdengar pada tahun 1960-an di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Awalnya, naik daunnya motor bergaya chopper ini merupakan imbas dari film Easy Riders yang dirilis tahun 1969.
Easy Rider (Foto: Theredlist)
zoom-in-whitePerbesar
Easy Rider (Foto: Theredlist)
Di film tersebut chopper dengan warna merah, putih dan biru ditunjuk sebagai ikonnya. Dari situ lah, chopper perlahan-lahan mulai menjamur dan menjadi ciri khas Amerika Serikat.
Sudah ada pasca Perang Dunia II
Tapi, jauh sebelum itu, motor ini sudah ada tak lama setelah Perang Dunia II, yang dikenalkan oleh para tentara Amerika Serikat, yang menunggangi motor-motor Harley Davidson.
Akan tetapi mereka merasa kurang puas dengan motor-motor tersebut dengan alasan sepeda motor dari Eropa jauh lebih ringan dan ramping, serta lebih menyenangkan untuk dikendarai.
Dari situ, mereka merasa bahwa mereka membutuhkan banyak perubahan pada sepeda motornya yang tidak disediakan oleh HD.
ADVERTISEMENT
Jadi untuk hal ini, mereka memodifikasi sepeda motor mereka dengan melepaskan atau memotong bagian-bagian motor yang dirasa tidak perlu. Istilah pemangkasan ini lah yang mereka sebut dengan kata ‘Chopper’.
Beberapa bagian yang dimodifikasi adalah mengubah desain tangki yang dibuat lebih kecil, spatbor, jok yang dibuat menjadi single seater, serta memangkas rangka sasisnya.
Chopper  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Chopper (Foto: Wikimedia Commons)
Sementara ban depan pada motor dibuat sedikit lebih kecil jika dibandingkan ban belakangnya.
Belum berhenti sampai di situ, lampu depan dan sein semuanya dibuat minimalis. Pokoknya, apa yang tidak perlu, pasti akan dipangkas. Hal ini kembali ke masing-masing pengendara untuk memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk menghasilkan Chopper seperti yang mereka inginkan.
Sejak menjamurnya tren Chopper pada saat itu, modifikator spesial aliran tersebut mulai bermunculan seiring tingginya permintaan.
ADVERTISEMENT
Arlen Ness adalah salah satu perancang Chopper pertama yang cukup terkenal pada saat itu.
Arlen Ness (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Arlen Ness (Foto: Wikimedia Commons)
Demam Chopper
Pada tahun 1990, gerakan chopper direvitalisasi. Meskipun Harley-Davidson paling dikenal untuk dijadikan Chopper pada saat itu, banyak orang yang mulai menggunakan merek lain untuk membangun Chopper.
Sampai pada akhirnya, evolusi sepeda motor terus berlanjut, pun begitu dengan Chopper yang terus berkembang. Chopper terus dicari-cari orang karena kesederhanaan dan minimalis yang ia tawarkan. Tak hanya di Amerika Serikat, wabah Chopper menjalar hingga ke Eropa dan Jepang.
Jap’s Chopper  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jap’s Chopper (Foto: Wikimedia Commons)
Di Eropa muncul aliran Scandinavian Chopper yang tidak hanya fokus untuk modifikasi motor keluaran Harley-Davidson. Tapi mereka juga menjadikan motor BMW asal Jerman sebagai sasaran modifikasinya.
Untuk di Jepang sendiri, ada aliran yang bernama Jap’s Chopper yang juga tidak hanya fokus memodif Harley-Davidson, melainkan motor yang diproduksi di negara matahari terbit itu. Seperti contohnya Yamaha XS650.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, aliran modifikasi inilah yang membuat Jokowi jatuh hati.