Sempat Menurun, Penjualan Kawasaki W175 Berangsur Membaik

Motor Kawasaki W175 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Periode awal tahun 2018, Kawasaki langsung tancap gas. Bermodal motor bergaya retro, Kawasaki W175, geng hijau berhasil membentuk segmen konsumen baru yang digandurungi di Indonesia.

Berdasar data wholesales (distribusi pabrik ke diler) Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) kuartal pertama 2018, Kawasaki W175 mencatatkan angka distribusi lebih dari 5 ribu unit, sangat baik untuk ukuran sepeda motor baru yang bukan matik --pasar paling gemuk, yang mencapai 80 persen di Indonesia-- dan menyasar pasar yang spesifik.

Sayangnya selepas bulan Maret 2018 angka distribusinya merosot jauh, April 2018 angka distribusinya tinggal 874 unit, Mei sempat naik lagi ke 1.302 unit namun kembali merosot ke angka 460 unit di bulan Juni yang disebakan juga hari operasional yang lebih singkat.

Di semester II tahun 2018, penjualan Kawasaki W175 mulai menunjukkan kenaikan.

Deputy Department Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra Tanadi menjelaskan kalau berdasar catatannya, di Bulan Agustus sudah lebih dari 1.000 unit Kawasaki W175 yang dipasarkan. Tren baik itu nyatanya berlanjut di bulan September.

"Sampai pertengahan bulan September (penjualan W175) sudah 800-an unit," ucapnya kala dihubungi kumparanOTO, Jumat (28/9).

Tren modifikasi yang menjadikan Kawasaki W175 sebagai bahannya diduga menjadi salah satu pendorong kenaikan angka penjualan ini. Bahkan menurut Michael, performa penjualan motor retro ini "sedikit di atas ekspektasi".

"Dari Januari sampai Agustus, total sudah sekitar 11 ribu unit," terangnya lagi.

Ya, di awal peluncurannya Kawasaki memang sebenarnya punya target yang tidak muluk untuk Kawasaki W175. Saat itu mereka hanya berharap dapat menjual 12 ribu unit sepanjang tahun. Dengan sisa tahun 2018 yang masih ada sekitar tiga bulan, melampaui target penjualan tersebut sangatlah mungkin.