Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Setelah Carlos Ghosn, Nissan Kembali Didera Masalah
9 Desember 2018 17:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti diwartakan Independent Online, permasalahan ini muncul ke permukaan berkat temuan pejabat Kementrian Transportasi Jepang, saat mengunjungi fasilitas produksi utama Nissan.
Berdasarkan laporannya, beberapa karyawan mengaku melakukan pengetesan pada pengereman dan fungsi lain tidak sesuai prosedur. Padahal pengujian yang termasuk quality control ini vital dilakukan sebelum mobil dikirim ke diler.
Hanya saja dalam laporan, tidak disebutkan model apa saja dan berapa banyak mobil yang terdampak, akibat ketidak-sempurnaan proses pengujian akhir tersebut.
Atas permasalahan ini, pabrikan akan mengumumkan penarikan kembali alias recall, terhadap 11 model dengan total keseluruhan 150 ribu unit yang ada di Jepang.
Wakil Presiden Nissan Motor Co. Seiji Honda menyebut, informasi lengkap mengenai recall akan dipublikasikan pada pekan depan.
Terakhir Nissan menarik kembali lebih dari satu juta unit mobil pada tahun lalu karena masalah yang serupa. Kasus berlanjut hingga akhirnya merembet pada permasalahan manipulasi data soal emisi dan konsumsi bahan bakar pada pertengahan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kasus serupa pernah dilakukan Volkswagen Group. Pabrikan menyematkan perangkat lunak pada 11 juta unit mobilnya termasuk VW, Audi, dan Skoda guna menyesuaikan standar emisi.
Atas kasus dieselgate tersebut, Volkswagen Group didenda 1,2 miliar dolar Amerika atau setara Rp 16,7 triliun oleh pengadilan tinggi Jerman.