Singapura Satu-satunya Negara di ASEAN yang Siap Terapkan Mobil Otonom

23 Februari 2019 18:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
https://kumparan.com/@kumparanoto/mengenal-jenis-jenis-teknologi-mobil-otonom Foto: dok. The Verge
zoom-in-whitePerbesar
https://kumparan.com/@kumparanoto/mengenal-jenis-jenis-teknologi-mobil-otonom Foto: dok. The Verge
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi kendaraan tengah menuju penerapan bahan bakar ramah lingkungan. Di samping itu, banyak pabrikan kenamaan yang juga sudah mulai menawarkan teknologi otonom.
ADVERTISEMENT
Hanya saja untuk penerapan teknologi otonom ini dibutuhkan kesiapan matang infrastruktur dan budaya mengemudi suatu negara.
Maksudnya, penerapan teknologi otonom tidak terlepas dari dukungan fasilitas berlalu lintas seperti rambu dan marka jalan yang jelas, sampai budaya tertib mengemudikan kendaraan.
Teknologi Otonom Jaguar Land Rover Foto: dok. Jaguar Land Rover
Pasalnya, setiap negara punya aturan lalu lintas, budaya sampai kualitas infrastruktur yang beragam. Pastinya penerapan teknologi otonom secara menyeluruh ini akan butuh waktu yang lama, terlebih di Indonesia.
Nah baru-baru ini seperti dilaporkan Paultan mengutip hasil riset KPMG Autonomous Vehicles Readiness Index (AVRI), lembaga yang mengurus kesiapan suatu negara terhadap penerapan mobil otonom menyatakan, Singapura menjadi negara yang telah siap setelah Belanda.
Mobil otonom 5G Qualcomm. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan
Dalam data tersebut, ada 25 negara dari berbagai benua yang sudah siap mengadopsi teknologi otonom karena kualitas infrastruktur, kebijakan, inovasi, dukungan pemerintah, sampai budaya berlalu lintas masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Ini artinya bila dalam cakupan Asia Tenggara, cuma Singapura saja yang dalam waktu dekat lalu lintasnya bisa diramaikan mobil tanpa awak.
Autonomous Travel Suites Foto: www.aprilli.com
Namun bila ditelusuri lebih jauh, untuk urusan ini ternyata Singapura tidak main-main, negara tetangga ini punya lembaga riset khusus buat pengujian mobil tanpa awak tepatnya di Nanyang Technological University. Di area itu dibangun potongan kota kecil Singapura buatan yang lengkap dengan halte, kendaraan, rambu lalu lintas, gedung, sampai marka jalan yang jelas.
Di sana selalu diuji bagaimana penerapan kendaraan otonom yang pas buat negara tersebut. Mulai dari sistem operasi infrastruktur, ukuran kendaraan, hingga pengadopsian berbagai kamera pintar dan sensor yang ditempatkan di berbagai sudut kota buatan tersebut.
Mobil otonom Telkomsel di Asian Games 2018. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
Belum lagi rencana pemerintah pada tahun 2022 yang akan menerapkan transportasi umum berupa bus tanpa sopir di tiga kota besar meliputi, Punggol, Tengah, dan Jurong Innovation District yang akan berkolaborasi dengan Belanda untuk membuat sistem penunjang bus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sangat proaktif dan terus mengembangkan mobilitas masa depan. Singapura juga serius mempelajari perkembangan mobil tanpa sopir sekaligus menyiapkan aturannya," demikian penggalan kutipan Kepala Infrastruktur, Pemerintah dan Kesehatan KPMG Singapura, Satya Ramamurthy.