Singapura Satu-satunya Negara di ASEAN yang Siap Terapkan Mobil Otonom
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi kendaraan tengah menuju penerapan bahan bakar ramah lingkungan. Di samping itu, banyak pabrikan kenamaan yang juga sudah mulai menawarkan teknologi otonom.
ADVERTISEMENT
Hanya saja untuk penerapan teknologi otonom ini dibutuhkan kesiapan matang infrastruktur dan budaya mengemudi suatu negara.
Maksudnya, penerapan teknologi otonom tidak terlepas dari dukungan fasilitas berlalu lintas seperti rambu dan marka jalan yang jelas, sampai budaya tertib mengemudikan kendaraan.
Pasalnya, setiap negara punya aturan lalu lintas, budaya sampai kualitas infrastruktur yang beragam. Pastinya penerapan teknologi otonom secara menyeluruh ini akan butuh waktu yang lama, terlebih di Indonesia.
Nah baru-baru ini seperti dilaporkan Paultan mengutip hasil riset KPMG Autonomous Vehicles Readiness Index (AVRI), lembaga yang mengurus kesiapan suatu negara terhadap penerapan mobil otonom menyatakan, Singapura menjadi negara yang telah siap setelah Belanda.
Dalam data tersebut, ada 25 negara dari berbagai benua yang sudah siap mengadopsi teknologi otonom karena kualitas infrastruktur, kebijakan, inovasi, dukungan pemerintah, sampai budaya berlalu lintas masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Ini artinya bila dalam cakupan Asia Tenggara, cuma Singapura saja yang dalam waktu dekat lalu lintasnya bisa diramaikan mobil tanpa awak.
Namun bila ditelusuri lebih jauh, untuk urusan ini ternyata Singapura tidak main-main, negara tetangga ini punya lembaga riset khusus buat pengujian mobil tanpa awak tepatnya di Nanyang Technological University. Di area itu dibangun potongan kota kecil Singapura buatan yang lengkap dengan halte, kendaraan, rambu lalu lintas, gedung, sampai marka jalan yang jelas.
Di sana selalu diuji bagaimana penerapan kendaraan otonom yang pas buat negara tersebut. Mulai dari sistem operasi infrastruktur, ukuran kendaraan, hingga pengadopsian berbagai kamera pintar dan sensor yang ditempatkan di berbagai sudut kota buatan tersebut.
Belum lagi rencana pemerintah pada tahun 2022 yang akan menerapkan transportasi umum berupa bus tanpa sopir di tiga kota besar meliputi, Punggol, Tengah, dan Jurong Innovation District yang akan berkolaborasi dengan Belanda untuk membuat sistem penunjang bus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sangat proaktif dan terus mengembangkan mobilitas masa depan. Singapura juga serius mempelajari perkembangan mobil tanpa sopir sekaligus menyiapkan aturannya," demikian penggalan kutipan Kepala Infrastruktur, Pemerintah dan Kesehatan KPMG Singapura, Satya Ramamurthy.