Soal Absennya Fitur Kekinian di Toyota Veloz Baru

15 Januari 2019 18:40 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Launching New Avanza and New Veloz di Fairmont Hotel  Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Launching New Avanza and New Veloz di Fairmont Hotel Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Akhirnya hadir buat memantapkan posisinya di segmen LMPV dalam negeri, sekaligus menjawab tantangan Xpander, Toyota New Veloz miskin penambahan fitur keselamatan kekinian. Namun buat fitur bernilai fungsional dan hiburan, ada beberapa fitur baru yang disematkan
ADVERTISEMENT
Mengupas tipis fiturnya, Veloz yang punya kasta lebih tinggi dibanding Avanza biasa, hanya mendapat penambahan fitur keyless atau smart start/stop engine button, retractable auto folding pada spion luar. Kemudian pada sisi entertainment-nya rear seat monitor, enam speaker, dan lampu follow me home.
Sementara pada fitur keselamatannya, Veloz masih mempertahankan model lawas di mana hanya dual SRS Airbags, seatbelt dengan pretensioner dan force limiter, ABS, ISOFIX, 3-point seatbelt, side impact beam dan front passenger seat belt warning.
Ini yang kemudian menjadi perhatian, pasalnya sang kompetitor sebut saja Xpander pada tipe tertingginya sudah memiliki Hill Start Assist (HSA), yang membantu mobil dalam menghadapi tanjakan.
Kemudian ada juga fitur Active Stability Control (ASC), dan Emergency Stop Signal (ESS). Bahkan buat memberikan nilai lebih buat konsumen, Xpander punya cruise control, memberikan pengalaman berkendara lebih dan bahkan bisa buat lebih irit bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Anton Jimmy, Direktur Pemasaran TAM mengakui, kalau dirinya sadar fitur safety memang dibutuhkan. Namun memang, perlu memperhatikan lagi soal posisi harga jualnya.
“Kami mengerti bahwa safety adalah suatu tren yang terbaru, dan memang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Kami selalu mempelajari di segmen mana memang kebutuhan safety feature-nya kira-kira di level mana,” kata Anton, Selasa (15/1)
“Karena kami harus balance, antara safety dan value for money. Menurut kami rasanya di segmen yang low MPV 4 bintang NCAP rasanya masih acceptable sampai saat ini. Kami masih cukup yakin, dengan spesifikasi safety seperti ini masih bisa diterima,” ujarnya.