Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sudikah Avanza-Xenia Baru Ikut Gaya Xpander?
11 Desember 2018 18:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Rumor kehadiran low MPV atau mobil multiguna bawah milik Toyota-Daihatsu, Avanza-Xenia , semakin santer diperbincangkan. Walaupun kedua produsen tersebut masih belum mau mengonfirmasinya.
ADVERTISEMENT
Selain soal waktu peluncurannya, yang menjadi topik pembahasan adalah bagaimana sebenarnya wujud Avanza-Xenia, yang katanya hanya facelift dan fokus pada perubahan eksterior?
Melongok hasil beberapa gambar render yang viral di media sosial, yang kemudian ditunjang oleh larisnya Xpander di pasaran, publik nampaknya punya bayangan wujud Avanza-Xenia facelift ke arah MPV rasa SUV (Xpander).
Padahal belum tentu seperti itu? Banyak faktor yang mungkin jadi pertimbangan, di mana bisa saja berbenturan dengan Rush dan Terios, atau soal gengsi bahkan.
Bisa jadi juga, posisi Toyota-Daihatsu sebagai market leader, punya amanah untuk menjaga pasar otomotif di dalam negeri, dan tetap berada pada jalur-jalurnya, sehingga tak mudah terbawa oleh tren yang manis sesaat.
ADVERTISEMENT
Sehingga grafik market kendaraan roda empat nasional tetap stabil. Tentu itu semua ditunjang oleh penelitian dan pengembangan pasar yang terus dilakukan Toyota-Daihatsu, khususnya di market Indonesia.
Tak Tergoyah Tren SUV
Belajar dari beberapa tahun lalu, di mana saat-saat SUV dianggap sedang menanjak peminatnya, dan data menunjukkan di dalam negeri ada Honda dengan HR-V dan BR-V yang sangat baik jualannya.
Namun, Toyota-Daihatsu seolah tak meresponsnya, dengan tetap berkeyakinan kalau pasar Indonesia masih MPV, dan mempertahankan Rush-Terios pada generasi pertamanya.
Lalu apakah saat ini, hanya dengan melihat respon positif pasar terhadap Xpander langsung membuat Avanza-Xenia jadi produk yang “ikut-ikutan” dan menggeser pakemnya? Rasanya sulit.
Pernyataan Toyota-Daihatsu
Seperti pernyataan Fransiscus Soerjopranoto, Deputy Director PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu, yang menyebutkan secara implisit, kalau mereka nampaknya tak mau ikut-ikutan Xpander, MPV rasa SUV.
“Toyota sudah punya pakemnya masing-masing jadi tidak di-blend. Bila MPV ya MPV, SUV ya SUV. Tidak pernah menggabungkan, karena yang satu kan lebih ke sport, lebih tough,” ujar Soerjopranoto.
ADVERTISEMENT
Di lain lokasi, pihak Astra Daihatsu Motor (ADM) Direktur Marketing Amelia Tjandra mengatakan, “Begini, jika tadi maksudnya, adakah MPV rasa SUV? Di Daihatsu itu ternyata yang laku adalah yang elegan dan the real MPV, itu kalau kamu tanya hasil penjualan sekarang begitu, Namun ke depannya bagaimana kami harus lihat, sekarang belum bisa bilang,” ujar Amelia.
Sementara Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengungkapkan, karakter dari setiap masing-masing model berbeda-beda.
“Seperti Terios misalnya, peminat yang paling tinggi adalah yang (dress up) sporty mungkin kalau 100 persen dari tipe dress-up adalah 60 persen sport. Namun, Xenia terbalik mungkin yang elegannya lebih banyak , karena mereka kebutuhannya untuk kendaraan keluarga MPV,” ujar Hendrayadi.
ADVERTISEMENT
Jadi bagaimana, apakah masih berpendapat kalau Avanza-Xenia bakal bernuansa MPV rasa SUV mengikuti Xpander atau tidak? Silahkan tuangkan pendapat Anda di kolom komentar.