Tanda-tanda Transmisi Mobil Matik Bermasalah

4 April 2019 8:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transmisi otomatiis milik Daihatsu Xenia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Transmisi otomatiis milik Daihatsu Xenia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Penggunaan mobil bertransmisi otomatik sudah semakin banyak, khususnya di wilayah perkotaan. Kendaraan lebih mudah dioperasikan, dan nyaman dikendarai apalagi saat kondisi jalan padat.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, seperti kebanyakan komponen mobil lainnya, transmisi mobil matik lambat laun juga bisa mengalami kerusakan, entah karena perawatan, gaya berkendara atau usianya.
Ketika masalah tersebut datang, ternyata ada gejala-gejala yang bisa dirasakan pengemudi. Sehingga kerusakan bisa cepat terdeteksi, dan bisa diperbaiki segera.
Ilustrasi pedal mobil matik Foto: Shutterstock
Kepala Bengkel Auto2000 Raden Intan Lampung, Nurrahman Adi Saputra mengungkapkan, gejala yang paling nyata yaitu ditandai dengan adanya bunyi atau nyentak, ketika perpindahan gigi terjadi.
“Itu adalah kondisi yang tidak normal, di mana jalan mobilnya nyentak. Seharusnya namanya mobil matik perpindahan giginya kan halus. Jadi jalannya mobil seperti lompat gitu,” ucap Nurrahman kepada kumparan, Rabu (3/4).
Ciri lainnya ketika transmisi matik bermasalah, percepatan mobil tak mau berpindah. Bahkan, kalau sudah lebih parah, mobil bisa langsung mogok.
Ilustrasi servis transmisi. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanOTO
“Soal penyebabnya, karena matic bergantung oli, bisa jadi karena solenoid-nya. Selain itu bisa juga karena pelatnya slip, karena kualitas oli transmisi, di mana ada gram atau kotoran,” katanya.
ADVERTISEMENT

Tindakan

Nurrahman melanjutkan, bila pengemudi sudah merasakan kondisi tersebut di jalan, sesuaikan gaya berkendara buat meringankan beban transmisi.
“Caranya dengan tak membiarkan mobil berjalan hanya di posisi D saja (sesuaikan dengan tingkatan transmisi). Contoh saat menanjak maka tuas bisa dipindah dari D ke L. Psalnya transmisi matik pada saat nanjak menggunakan D, saat berada di kecepatan dan momen tertentu bisa pindah-pindah percepatan sendiri,” tuturnya.
Selain itu, segerakan mobil untuk langsung di cek kondisi oli matiknya. Kemudian jangan tunda bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan bahkan perbaikan.
“Terkait biaya perbaikan transmisi matik, kalau hanya pelat-pelat atau solenoid berkisar Rp 15 juta untuk yang ringan. Namun apabila butuh penggantian bisa sampai Rp 50 juta,” ucapnya.
ADVERTISEMENT