Teknik Motoran di Kondisi Jalan yang Licin Sehabis Hujan

21 Januari 2019 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan deras di sekitar Bundaran HI. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hujan deras di sekitar Bundaran HI. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mulai pagi ini, Senin (21/1). Bagi pengendara motor, sudah sepatutnya menyiapkan perlengkapan berkendara untuk memulai rutinitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Namun, selain perlengkapan yang dikenakan di tubuh, sebaiknya para pengendara motor memahami bahaya permukaan jalan yang licin. Menurut pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, ada 3 macam kondisi hujan yang mempengaruhi kelicinan jalan.
"Kalau bicara hujan, ada kondisi pra hujan, hujan, dan pasca hujan yang kondisinya berbeda-beda," buka Jusri saat berbincang dengan kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Pertama saat kondisi pra hujan atau air mulai mengguyur, visibilitas sedikit demi sedikit akan mulai berkurang. Bukan itu saja, daya cengkeram ban juga lambat laun berkurang akibat hydroplanning.
Untuk kondisi pra hujan, Jusri menjelaskan untuk langsung mengurangi laju kendaraan secara bertahap-tahap, dan mengendarainya dengan kecepatan di bawah normal. Hal ini untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan karena jarak pengereman akan lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada kondisi saat hujan berlangsung. Jusri bilang ketika kondisi tersebut permukaan jalan akan langsung berubah drastis menjadi licin. Maka, tindakan preventif yang harus dilakukan adalah tetap menjaga jarak aman kendaraan atau menepi di tempat aman sambil menunggu hujan reda.
Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
"Sementara kalau saat hujan, visibilitas juga berkurang, daya cengkeram makin berkurang karena permukaan jalan jadi licin, segala residu atau kotoran dari kendaraan jatuh ke jalan," tambahnya.
Terakhir ada kondisi pasca hujan. Sesuai penuturan Jusri, situasi jalan pasca hujan tidak lebih baik saat terjadinya hujan. Artinya permukaan jalan masih basah dan juga licin, untuk itu ketika pasca hujan ini tingkat kewaspadaan mesti harus terjaga.
"Nah pasca hujan, visibilitas lebih baik, tapi permukaan jalan licin. Namanya ada kendaraan baru melintas dari jalan kotor atau kering, cipratannya itu juga bisa merontokkan kotoran yang ada di spakbor makanya permukaan jalan licin lagi, jadi itu berbahaya," tutup Jusri.
ADVERTISEMENT