Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan akan menambah investasi untuk mempersiapkan era kendaraan listrik di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono, mengatakan bahwa saat ini nilai investasi baru di sektor kendaraan listrik masih dihitung.
“Kita punya peluang untuk produksi electrification vehicle, mulai dalam waktu dekat lah. Sedang dihitung-hitung (angka investasinya),” jelas Warih saat berbincang dengan sejumlah media termasuk kumparan beberapa waktu lalu.
Sebagai gambaran, selama periode 5 tahun ke belakang, Toyota telah mengguyur Rp 27,6 triliun dan periode investasi itu bakal habis pada tahun 2019 ini. Jika begitu, kemungkinan dalam waktu dekat, jenama Jepang itu akan mengucurkan dana tambahan untuk memproduksi kendaraan listrik.
Lebih lanjut, investasi baru ini nantinya akan dimanfaatkan PT TMMIN untuk meningkatkan rantai pemasok hingga menyiapkan produk yang tepat.
ADVERTISEMENT
Domestik dan Ekspor
Ketika ditanya soal produk kendaraan listrik yang akan diproduksi di Indonesia, ia pun enggan berbicara secara spesifik. Akan tetapi, Toyota tentu akan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen itu sendiri.
“Tapi kita selain memikirkan domestik, karena kita menjadi eksportir harus memikirkan preferensi berdasarkan negara tujuan ekspor,” kata dia.
Saat ini, komposisi produksi PT TMMIN untuk pasar domestik dan ekspor dibilang seimbang (50:50). Tahun lalu, jumlah ekspor completely built up (CBU) capai 206.600 unit. Yang mana produk lima besarnya adalah: Fortuner 52.600 unit, Avanza 35.300 unit, Rush 34.100 unit, Agya 31.000 unit, dan Vios 23.100 unit. Sementara untuk Innova, angka ekspornya mencapai 6.000 unit.
ADVERTISEMENT
“Ini menjadi strategi kami lagi,” tutur Warih menjawab soal peluang model yang sudah diproduksi di Indonesia --termasuk Toyota Fortuner dan Innova-- disuntik teknologi listrik.
“Kalau sekarang itu kan, ada tren SUV style. Nah, kami berpikir ke arah situ yang pas ke depan, (intinya) elektrifikasi yang orang domestik suka, pasar ekspor juga suka,” imbuhnya.