Toyota Sienta Masih ‘Bernapas’ di Tahun 2019

13 Desember 2018 14:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Toyota Sienta (Foto: Toyota)
zoom-in-whitePerbesar
com-Toyota Sienta (Foto: Toyota)
ADVERTISEMENT
Napas MPV pintu geser bebodi agak boxy Sienta, dipastikan akan berlanjut pada 2019 nanti. Model besutan Toyota yang dan sudah diproduksi lokal ini, penjualannya mengalami penurunan tajam sepanjang 2018.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari-Oktober 2018, angkanya hanya mencapai 4.085 unit, di mana per bulannya 408 unitan.
Perolehan tersebut mengalami negative growth 72,53 persen, dibanding dengan hitungan tahunan lalu pada periode yang sama. Masih mengacu pada data Gaikindo, sepanjang sepuluh bulan 2017, totalnya mencapai 14.874 unit dengan rata-rata per bulannya 1.400-an.
Toyota Sienta Ezzy  (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Sienta Ezzy (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Sienta oke-oke saja, kan start your impossible jadi, up and down wajar-wajar saja. Tidak stop produksi, tahun depan masih lanjut,” ujar Director Administration, Corporate, & External Affair PT Toyota Astra Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam kepada kumparanOTO, Selasa (11/12).
Bob juga menegaskan tidak akan menyetop produksi Sienta. Namun, dirinya enggan mengungkapkan apakah bakal melakukan penyegaran, untuk merangsang kembali penjualannya dan menarik minat masyarakat.
ADVERTISEMENT
Toyota sendiri menanamkan investasi sebesar 186 juta dollar AS (Rp 2,7 triliun) untuk proyek produksi lokal Sienta. Di tahap awal, Toyota menargetkan volume produksi sebesar 4.000 unit per bulan.
Ketika ditanyakan apakah sudah balik modal? Bob tak menjawabnya. Dirinya hanya menyebut, mereka tak hanya melihat investasi itu untuk satu model Sienta saja tapi secara keseluruhan, di mana itu demi mengisi semua segmen.
“Ini seperti pertarungan estafet, semua punya role-nya masing-masing, jadi jangan dilihat mobil satu per satu, kita semua punya role, karena kita meng-create image kepada customer,” ucap Bob.