Waktu Ideal Ganti Oli Gardan Motor Matik

11 April 2018 18:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letak CVT dan filter udara pada Honda Vario 125 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Letak CVT dan filter udara pada Honda Vario 125 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Bagi pengguna skuter atau yang kita kenal dengan motor matik, ada hal-hal yang yang perlu diperhatikan demi menjaga performa tunggangan kesayangan agar selalu dalam kondisi optimal, soal oli salah satunya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, pemotor akan hanya fokus dengan oli mesin saja, mengingat penggantian oli mesin memang tertera dalam buku servis manual yang mau tidak mau harus dilakukan pada saat servis berkala. Tapi, ada yang perlu kamu ingat, pada skuter matik ada yang namanya oli gardan atau oli transmisi yang terkadang luput dari perhatian.
Training & Technical Service Engineer Motul Indonesia, Isadat Salammenjelaskan kehadiran oli gardan pada motor matik tidak kalah penting dibanding oli mesin. Oli gardan memiliki fungsi yang cukup vital, yakni untuk melancarkan kinerja transmisi pada motor.
Lebih lanjut, Isadat memaparkan komponen transmisi pada motor matik pasti saling bergesekan saat sedang bekerja. Sehingga bila tidak diberi pelumas, transmisi bisa rusak yang ditandai dengan timbulnya bunyi yang berasal dari boks CVT.
ADVERTISEMENT
“Biar tidak ingin seperti itu (timbul suara pada komponen transmisi), oli transmisi juga perlu diganti secara berkala seperti layaknya oli mesin,” papar Isadat, dalam acara peluncuran produk baru Motul di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (10/4).
Sayangnya, tidak semua pabrikan memberikan informasi kapan seseorang harus mengganti oli gardan pada buku servis manual pada saat membeli. Lazimnya, mereka hanya menuliskan kapan seorang pemilik motor matik harus mengganti oli mesin saja.
“Di beberapa buku manual, biasanya pedoman ganti oli gardan tidak ditulis seperti halnya oli mesin. Waktu ideal untuk menggantinya setiap dua kali waktu ganti oli mesin, jadi kalau dibuat perbandingan, perbandingannya sekitar 2:1,” paparnya lebih lanjut.
“Jadi biar tarikan mobil tetap oke, misalkan pabrikan nyaranin ganti oli mesin setiap 4.000 km, nah berarti waktu pergantian oli gardannya, pada saat pemilik motor melakukan penggantian oli mesin di 8.000 km. Begitu seterusnya,” tutup Isadat.
ADVERTISEMENT