Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Memasuki periode akhir tahun musim hujan mulai datang. Selain cuaca yang tak menentu, angin pun bertiup lebih kencang daripada biasanya. Seperti yang dirasakan beberapa hari ini di wilayah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Meski hal ini mengurangi panasnya terik matahari, pengendara motor perlu berhati-hati jika angin yang bertiup kelewat kencang dan mulai mengganggu keseimbangan berkendara.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani menyarankan, pengendara mengurangi laju kendaraan dari kecepatan normal, sekalipun kondisi ruas jalan cenderung kosong seperti beberapa hari belakangan ini di sekitar wilayah Ibu Kota.
"Jangan malah narik gas. Usahakan juga tetap konsentrasi dan jangan mudah panik. Saya pernah saking kencangnya angin, ban belakang sampai goyang. Amannya, maksimal 50 km/jam lah seperti kalau situasi hujan saja," terangnya.
Selain soal mengatur kecepatan, posisi berkendara juga tidak lepas dari perhatian. Agus menyebut sebaiknya pengendara sedikit membungkukan badannya jika terasa angin kencang datang dari arah berlawanan untuk menjaga aerodinamika.
ADVERTISEMENT
"Ini agar badan kita enggak nahan angin dan setang kemudi jadi lebih mudah dikendalikan," tambahnya.
Terakhir imbauan diberikan untuk selalu waspada dengan kondisi sekitar. Obyek-obyek berbahaya seperti baliho dan pohon-pohon tua yang lapuk yang rentan tumbang sebaiknya dihindari.
"Jika kondisi angin sangat kencang --sampai sulit mengendalikan motor-- sebaiknya menepi, mencari tempat aman sampai kondisi cuaca lebih baik," tambahnya lagi.