Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Budiyanto, Pemerhati Transportasi, yang juga mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, mencoba memberikan gambaran kondisi kemacetan lalu lintas, karena aktivitas tambahan masyarakat di bulan Ramadhan ini.
“Berdasarkan pantauan dan pengamatan secara empiris selama ini, ada suatu dinamika yang unik dan dinamis, yang perlu diantisipasi baik oleh petugas maupun masyarakat secara luas sehingga tidak terjebak pada kemacetan yang lebih parah,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima kumparan beberapa waktu lalu.
Pekan Pertama
Budiyanto mengungkapkan, jam-jam kemacetan akan maju di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian pada sore harinya di 15.00 WIB. Ini dikarenakan banyak pekerja ingin pulang lebih awal untuk berbuka puasa bersama.
“Perlu juga diantisipasi kegiatan sahur on the road dan pembagian takjil ketika waktu berbuka puasa tiba,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pekan Kedua dan Ketiga
Waktu-waktu macet hampir sama dengan sebelumnya. Kali ini mungkin bisa lebih padat lagi, lantaran mulai banyaknya kegiatan buka bersama dan belanja untuk kebutuhan lebaran.
Keramaian mulai terjadi di pusat perbelanjaan, restaurant, tempat kuliner, dan di pasar tumpah. Pengguna jalan tentu mesti menghindari lokasi-lokasi tersebut, khususnya pada jam ramai.
“Kemacetan sore merata dan waktunya hampir sama, bisa sampai pukul 21.00 sampai dengan 22.00 WIB,” tuturnya.
Pekan Keempat
Masyarakat DKI sebagian kecil sudah banyak yang melakukan perjalanan mudik, di mana beberapa penduduk lainnya melakukan persiapan pulang kampung, dan terkonsentrasi di Stasiun, Terminal Bus, serta lokasi-lokasi mudik gratis (Ancol, PRJ, Senayan, dan tempat lainnya).
“Tempat konsentrasi mudik perlu diantisipasi. Namun, kemacetan di Jakarta khususnya pada periode ini sudah mulai berkurang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Kerawanan
Selain soal kemacetan, kondisi lain yang perlu diantisipasi pada Ramadhan dan menjelang lebaran adalah kecelakaan dan tindakan kriminal. Ini tentu saja perlu diwaspadai.
“Dengan dinamika perkembangan kemacetan yang mungkin akan terjadi ,dan kejadian lain yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, kiranya pihak aparat dapat membangun sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya, untuk antisipasi. Caranya bisa preemtif, preventif atau represif,” tuturnya