Waspada Anomali Kondisi Lalu Lintas di Bulan Ramadhan

6 Mei 2019 3:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepadatan jalan raya di area Telkom Foto: Ainul Qalbi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan jalan raya di area Telkom Foto: Ainul Qalbi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramadhan membuat para pengendara kendaraan bermotor untuk ekstra hati-hati. Soalnya, pola kemacetan lalu lintas mengalami perubahan dibandingkan hari biasa.
ADVERTISEMENT
Budiyanto, Pemerhati Transportasi, yang juga mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, mencoba memberikan gambaran kondisi kemacetan lalu lintas, karena aktivitas tambahan masyarakat di bulan Ramadhan ini.
“Berdasarkan pantauan dan pengamatan secara empiris selama ini, ada suatu dinamika yang unik dan dinamis, yang perlu diantisipasi baik oleh petugas maupun masyarakat secara luas sehingga tidak terjebak pada kemacetan yang lebih parah,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima kumparan beberapa waktu lalu.

Pekan Pertama

Budiyanto mengungkapkan, jam-jam kemacetan akan maju di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian pada sore harinya di 15.00 WIB. Ini dikarenakan banyak pekerja ingin pulang lebih awal untuk berbuka puasa bersama.
“Perlu juga diantisipasi kegiatan sahur on the road dan pembagian takjil ketika waktu berbuka puasa tiba,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Pekan Kedua dan Ketiga

Waktu-waktu macet hampir sama dengan sebelumnya. Kali ini mungkin bisa lebih padat lagi, lantaran mulai banyaknya kegiatan buka bersama dan belanja untuk kebutuhan lebaran.
Sejumlah polwan membagikan takjil. Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Keramaian mulai terjadi di pusat perbelanjaan, restaurant, tempat kuliner, dan di pasar tumpah. Pengguna jalan tentu mesti menghindari lokasi-lokasi tersebut, khususnya pada jam ramai.
“Kemacetan sore merata dan waktunya hampir sama, bisa sampai pukul 21.00 sampai dengan 22.00 WIB,” tuturnya.

Pekan Keempat

Masyarakat DKI sebagian kecil sudah banyak yang melakukan perjalanan mudik, di mana beberapa penduduk lainnya melakukan persiapan pulang kampung, dan terkonsentrasi di Stasiun, Terminal Bus, serta lokasi-lokasi mudik gratis (Ancol, PRJ, Senayan, dan tempat lainnya).
DPP Partai Golkar Gelar Mudik Gratis Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
“Tempat konsentrasi mudik perlu diantisipasi. Namun, kemacetan di Jakarta khususnya pada periode ini sudah mulai berkurang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Kerawanan

Selain soal kemacetan, kondisi lain yang perlu diantisipasi pada Ramadhan dan menjelang lebaran adalah kecelakaan dan tindakan kriminal. Ini tentu saja perlu diwaspadai.
“Dengan dinamika perkembangan kemacetan yang mungkin akan terjadi ,dan kejadian lain yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, kiranya pihak aparat dapat membangun sinergitas dengan pemangku kepentingan lainnya, untuk antisipasi. Caranya bisa preemtif, preventif atau represif,” tuturnya