Waspada Efek Negatif Cuaca Panas pada Cairan-cairan Mobil

8 Oktober 2019 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cairan rem kendaraan Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cairan rem kendaraan Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Cuaca panas akhir-akhir ini melanda beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Jakarta. Kondisi tersebut ternyata bisa memengaruhi cairan-cairan mobil, di mana volumenya bisa berkurang lantaran mengalami penguapan, walaupun memang tak signifikan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, efek ini perlu diwaspadai pemilik kendaraan, pasalnya peran cairan kendaraan sangat penting. Karena bila volumenya tak mencukupi, bisa membuat komponen kendaraan rusak, seperti oli pada mesin misalnya.
“Kalo pengaruh sih sedikit sekali seperti air radiator, minyak rem, air wiper. itu untuk penguapan saat cuaca panas ada, tapi tidak signifikan,” kata Kepala Bengkel Tunas Toyota Edwin saat ditemui kumparan, Selasa (8/10).
Sementara terkait dengan oli mesin dan BBM, Edwin menyebut tidak berpengaruh langsung terhadap cuaca panas. Namun dirinya menyarankan pengendara, agar melakukan pengisian bahan bakar saat pagi hari.
Erwin menjelaskan, pada siang hari BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan memuai, sehingga saat pengisian ke tangki kendaraan akan tidak sesuai antara jumlah liter dan massanya.
ADVERTISEMENT
“Oli sih tidak pengaruh, kalau bensin lagi cuaca panas itu tingkat volume bensinnya jadi berubah aja, berat jenisnya. Makanya ada saran mengisi bensin saat kemarau itu di pagi hari, agar volumenya saat pengisian lebih real,” kata Edwin.

Lakukan pengecekan rutin

Ilustrasi Memeriksa Radiator Foto: Seksan Kingwatcharapong/Shutter Stock
Pengendara juga disarankan mengecek cairan komponen pada mobil. Ini meliputi air radiator, minyak rem, oli mesin, minyak persneling, dan air aki.
“Cek rutin kondisi fisik cairan-cairan tadi setiap hari pada saat mau berkendara. Paling tidak cek volumenya, misalnya air radiator takarannya masih normal kah, minyak rem di tabungnya juga masih normal atau tidak, air aki juga. Ya harus pemeriksaan rutin,” lanjut Edwin.
Lebih lanjut, Edwin juga menyebut pengendara sebaiknya juga melakukan cek singkat harian, pada dua cairan yang perannya cukup krusial, yaitu cairan air radiator dan air aki.
ADVERTISEMENT
“Air radiator dan air aki biasanya krusial. Kalo air radiator kurang biasanya ngaruh ke panas mesin, kalo air aki kurang, nanti starter-nya jadi susah.”