Waspada Highway Hypnosis saat Berkendara pada Malam Hari

10 April 2018 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan BMW dan motor di Harmoni, Jakarta Pusat (Foto: @TMCPoldaMetro)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan BMW dan motor di Harmoni, Jakarta Pusat (Foto: @TMCPoldaMetro)
ADVERTISEMENT
Berkendara jarak jauh di malam hari memerlukan kemampuan mengemudi dan kondisi fisik yang baik. Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menyarankan sebaiknya menghindari perjalanan panjang di malam hari.
ADVERTISEMENT
"Dari puluhan tahun lalu, tingkat kecelakaan malam hari itu lebih parah, karena kecepatan tinggi, reaksi persepsi menurun," katanya saat dihubungi kumparanOTO.
Bukan tanpa sebab, perjalanan jauh di malam hari akan membuka potensi terjadinya highway hypnosis kepada pengemudi.
Mengutip laman resmi Defensive Driving, highway hypnosis atau biasa disebut dengan Driving Without Attention Mode (DWAM) adalah mengemudi kendaraan dalam kondisi setengah otak Anda fokus mengemudi, sementara setengahnya memikirkan hal lain. Seperti orang yang melamun, matanya tertuju pada fokus tertentu tetapi pikirannya terpencar.
Kondisi terkini jalan tol Cikampek. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini jalan tol Cikampek. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
Hal tersebut kerap kali terjadi dan tidak dapat diprediksi, contohnya saat pengemudi terlalu fokus melihat marka berupa garis di tengah jalan untuk beberapa waktu, hingga tanpa disadari kecepatan kendaraan yang dibawa sudah tinggi, atau kondisi lain tidak menyadari tiba-tiba sudah mendekati tujuan.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Jusri, highway hypnosis disebabkan oleh kondisi tubuh pengemudi yang menurun dan kondisi lingkungan yang sepi, sehingga pengemudi hanya mendapat sedikit stimulasi untuk mengoptimalkan inderanya.
"Itu kaitannya dengan jam biologis tubuh dan siklusnya, karena malam hari pada dasarnya manusia diciptakan untuk istirahat, sehingga yang terjadi oksigen berkurang, umumnya aktivitas fisik sudah mulai menurun dan diikuti dengan jangkauan visibilitas yang menurun," paparnya.
Mencegah highway hypnosis
Adapun, Jusri memberikan 3 hal yang harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya highway hypnosis.
Pertama, hindari mengemudi pada malam hari baik sendiri atau menggunakan sopir. Bila terpaksa, tingkatkan kewaspadaan dan usahakan perjalanan tidak terlalu memakan waktu yang lama dan jarak yang jauh.
Kedua, kecepatan kendaraan harus diturunkan dari batas kecepatan normal, hal ini perlu diperhatikan untuk tetap menjaga kewaspadaan dan jarak aman saat menghindari lubang di jalan, mobil yang mengerem tiba-tiba, atau benda lain di permukaan jalan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, dari sisi kendaraan, semua lampu penerangan pada mobil harus dapat bekerja dengan baik, hal ini tentu akan mendukung visibilitas pengemudi ke depan juga komunikasi dengan pengemudi lain tetap terjalin.