Yamaha X-Ride: Enak Buat Memecah Kemacetan Jakarta

2 Januari 2018 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan penyegaran pada sejumlah produknya. Tidak terkecuali matik petualang yang kini berkubikasi mesin 125 cc.
ADVERTISEMENT
Ya benar, dia adalah new Yamaha X-Ride dengan dimensinya yang mengecil dari pendahulunya: masing-masing dimensi panjang, lebar, dan tinggi berubah 20 mm, 5 mm, dan 15 mm. Hanya saja desainnya kami rasa kurang menantang seperti X-Ride lawas, tampilannya justru menyerupai motor matik kebanyakan.
Lampu depannya lebih futuristik dengan penyematan LED dan Daylight Running Lamp (DRL) sedangkan lampu belakang yang dulunya berbentuk bulat dibubuhi garnis layaknya knalpot, sudah berubah bentuk menjadi segitiga. Tidak ketinggalan, lampu hazzard juga disematkan pada motor ini.
Lalu bagaimana impresi berkendara dengan ubahan yang ada pada Yamaha new X-Ride? Simak ulasan kumparanOTO berikut.
Posisi duduk
Pertama, mari kita ulas soal posisi duduk di new Yamaha X-Ride. Permukaan jok terasa kasar dan kesat, apalagi bentuknya yang rata beda dengan sebelumnya yang bertingkat.
ADVERTISEMENT
Seperti dikatakan di awal, motor ini menyusut dan berdampak pada jarak terendah ke tanah yang hanya 135 mm, padahal X-Ride lawas mencapai 152 mm. Hal tersebut pun juga mengakibatkan tinggi jok juga berubah, yang sebelumnya 780 mm sekarang menjadi 780 mm.
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
Tester kumparanOTO yang memiliki postur tinggi 170 cm mampu menapak dengan sempurna bahkan kaki masih bisa menekuk.
Namun jangan mengerenyutkan dahi saat melihat fotonya, bukan karena tester kami yang bantet, memang kami rasakan motor tersebut kurang ‘fotogenic’. Tapi itu urusan lain, posisi duduk tester terbilang santai namun yang pasti posisi stang dirasa sangat rendah sehingga membuat posisi tangan lurus ke bawah, namun masih terbilang acceptable.
Performa
Saat berkendara dengan new Yamaha X-Ride, kami rasakan perbedaan yang signifikan dibandingkan pendahulunya. Dengan mesin yang lebih besar dan torsi yang demikian juga lebih besar 1,1 Nm membuat tarikan awalnya lebih terasa, sementara tenaga menengah atas kami rasakan linear sedikit lebih bertenaga.
ADVERTISEMENT
Hal yang mencolok dirasakan adalah ketika melepas tuas gas, motor langsung ‘ngeloyor’ tanpa adanya engine brake. Sehingga kami harus tetap menahan dan memutar balik tuas gas saat hendak melakukan engine brake.
Selain itu, indikator eco juga tersedia dalam panel instrumennya yang masih analog. Saat membetot gas dalam hingga kecepatan mencapai 60 km/jam, indikator eco tidak akan menyala, namun kurangi gas sedikit saja, indikator berwarna hijau tersebut akan menyala. Jelas akan membantu pengendaranya mengemudikan motor lebih efisien.
Suspensi dan Handling
Soal suspensi yang sudah disematkan sub-tank, kami rasakan perbedaan yang signifikan. Sekarang terasa lebih keras atau sebutannya stiff.
Memang untuk dibawa melintasi jalanan yang tidak rata cukup menggangu, namun saat dibawa bermanuver, new Yamaha X-Ride sangat stabil, apalagi dimensinya yang kecil juga stangnya yang lebar membuatnya mudah untuk meliuk memecah kemacetan kota.
ADVERTISEMENT
Hanya saja bagi pengendara yang tidak terbiasa dengan stang lebar dan bentuk spion yang caplang, perlu adaptasi untuk melewati celah-celah mobil. Salah-salah bisa berbenturan dengan spion mobil.
Pengereman
Seperti motor matik umumnya, ban depan menggunakan rem cakram dan belakang menggunakan tromol, pada new Yamaha X-Ride, kinerja pengereman pun tidak berbeda dengan karakter rem pada motor Yamaha lainnya.
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
Akomodasi
Akomodasi new Yamaha X-Ride pun tidak dapat dikatakan wah, volume-nya hanya berkisar 10,1 liter yang mampu menyimpan jaket dan sarung tangan. Apabila Anda mahir dalam melipat jaket atau jas hujan, keduanya mampu dimasukkan dalam bagasi tersebut.
Berbeda dengan motor matik lain, tidak ada slot penyimpanan di dek tengah, sehingga untuk menyimpan barang cukup disimpan pada jaket atau bagasi tadi. Tapi jangan khawatir, pengait barang di bagian tengah masih ada kok.
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha X-Ride (Foto: kumparan)
Mengecilnya dimensi nyatanya juga berdampak pada tangki bahan bakar. Tangki bahan bakarnya menyusut menjadi 4,2 liter yang sebelumnya 4,8 liter membuat kami rutin untuk menjumpai SPBU.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Ubahan pada new Yamaha X-Ride kami rasakan sangat berbeda dengan pendahulunya. Kubikasi mesin 125 cc kami rasakan berpengaruh pada tarikan awalnya yang lebih berisi, hanya saja untuk tarikan menengah ke atas kami rasakan sedikit lebih bertenaga dari X-Ride sebelumnya.
Kemudian soal akomodasi yang kami sayangkan, tidak terdapat slot penyimpanan di dek tengah sehingga menyulitkan untuk menyimpan barang kecil.
Harga yang dibanderol PT YIMM untuk sebuah matic adventure ini sebesar Rp 17,2 juta. Bagaimana tertarik memboyongnya?
Spesifikasi Mesin new Yamaha X-Ride:
Mesin: Blue Core, SOHC, 4 langkah, 2 katup Kapasitas: 125 cc Rasio Kompresi: 9,5 : 1 Tenaga Maksimum: 9,3 hp @ 8.000 rpm Torsi Maksimum: 9,6 Nm @ 5.500 rpm
ADVERTISEMENT
Dimensi Panjang: 1860 mm Lebar: 740 mm Tinggi: 1070 mm Jarak Terendah: 135 mm Tinggi Jok: 760 mm Tangki BBM: 4,2 L Berat: 98 kg
Rangka Tipe Rangka: Underbone Suspensi Depan: Teleskopik Suspensi Belakang: Unit Swing Ban Depan: 80/80 R14 Tubeless Ban Belakang: 100/70 R14 Tubeless Rem Depan: Cakram Rem Belakang: Tromol