news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

13 Bukti Ilmiah bahwa Kamu Sedang Jatuh Cinta

8 Desember 2017 11:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapan Waktu Tepat Katakan Cinta? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kapan Waktu Tepat Katakan Cinta? (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dari berbagai perasaan manusia, cinta memang paling asyik untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga menganggap cinta sebagai perasaan istimewa karena terbukti dapat membangkitkan berbagai perasaan dan memengaruhi kerja otak.
Bahkan, Helen Fisher, bio-antropolog dari Rutgers University, melakukan penelitian secara mendalam pada apa yang kita sebut sebagai cinta.
Kamu pun mungkin sering bertanya-tanya, apa kamu sedang jatuh cinta pada seseorang, atau mungkin sebenarnya perasaanmu hanya naksir sesaat?
Yuk, coba kamu cek, apa perasaanmu ke si dia itu benar-benar cinta melalui tanda-tanda jatuh cinta yang dikemukakan oleh Fisher sebagaimana dilansir Live Science. Mari simak 13 tanda jatuh cinta yang telah terbukti secara ilmiah berikut ini.
Ilustrasi cinta (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cinta (Foto: Pixabay)
1. Kamu mulai berpikir si dia spesial
Fisher mengatakan, jatuh cinta membuat otakmu mengeluarkan hormon dopamin, hormon yang berhubungan dengan fokus dan perhatian. Maka, tidak aneh kalau kamu fokus memperhatikan si dia dan menganggap dia orang yang paling spesial dalam berbagai hal.
ADVERTISEMENT
2. Kamu cuma fokus sama sisi positifnya dia
Masih berhubungan dengan dopamin yang membuat kamu fokus, fokus kamu sekarang lebih pada sisi baiknya dan tidak peduli pada sisi buruknya. Wajar, kalau di matamu, si dia jadi seperti orang paling sempurna di dunia.
3. Perasaan jadi berubah-ubah
Orang sedang jatuh cinta memang moody, gampang marah kalau si dia diledek, tapi langsung bahagia kalau dengar suara si dia. Ternyata, hal ini karena cinta mengaktifkan bagian otak yang sama seperti ketika kamu ketagihan narkoba. Maka, sama seperti pecandu narkoba, kecanduan cinta juga bikin kamu moody.
4. Perhatian penuh
Masih karena dopamin, mencintai si dia akan membuat kamu terus-terusan memperhatikan si dia.
Tanda Jatuh Cinta (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Jatuh Cinta (Foto: thinkstock)
5. Pikiran terganggu
ADVERTISEMENT
Menurut Fisher, 85 persen orang yang sedang jatuh cinta akan terganggu pikirannya dan terus-terusan terobsesi pada si dia. Hal ini dikarenakan menurunnya hormon serotonin. Kejadian yang sama juga terjadi pada penderita obsessive compulsive disorder (OCD). Maka tidak aneh kalau pikiran kamu selalu terganggu dan gantian memikirkan si dia terus.
6. Ketergantungan emosional
Ada alasannya kenapa kamu jadi cemburu dan manja sama si dia. Sama seperti ketika kecanduan narkoba, ketika jatuh cinta kamu akan tergantung dan posesif pada si dia, dan marah ketika si dia pergi atau cemburu jika dia bersama orang lain.
7. Kamu mulai memikirkan masa depan dengan si dia
Masih berhubungan dengan perasaan ketergantungan pada orang yang kita suka, jatuh cinta membuat kita memikirkan masa depan. Hal ini wajar karena kita ingin masih bersama dia di masa depan.
ADVERTISEMENT
8. Empati
Wajar kalau ketika kamu jatuh cinta kamu jadi rela berkorban. Ternyata cinta memang meningkatkan rasa empati kamu.
Ungkapkan cinta pada pasangan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ungkapkan cinta pada pasangan. (Foto: Thinkstock)
9. Suka apa yang dia suka
Awalnya kamu tidak suka film horor, tapi gara-gara si dia suka, kamu malah jadi ikutan. Ternyata, hal ini wajar loh. Tapi menurut Fisher, sebaiknya kamu jadi diri sendiri, karena manusia justru akan menyukai orang yang berbeda dari dirinya.
10. Posesif
Pada dasarnya, manusia berevolusi menjadi makhluk yang posesif dan monogami. Ketika ia menjalin hubungan dengan satu orang, ia ingin memastikan tidak ada orang lain lagi di dekat pasangannya. Jadi, cemburu itu wajar, asal jangan terlalu berlebihan.
11. Selalu ingin bersama
Secara emosional, kita akan selalu ingin bersama pasangan. Hal ini juga membuktikan ternyata ikatan emosional dalam cinta lebih penting daripada hubungan fisik atau seksual.
ADVERTISEMENT
12. Perasaan tidak terkontrol
Perasaan tidak terkontrol juga berhubungan dengan sifat cinta yang adiktif, sehingga ketika jatuh cinta, wajar seseorang menjadi tidak logis, sering cemas, dan obsesif. Sama seperti kata Agnez Mo, cinta ini kadang-kadang tak ada logika.
13. Hilang gairah
Kalau di atas disebutkan cinta membuat kamu meledak-ledak, fase tertinggi dari rasa cinta justru kalau kamu sudah mulai kehilangan gairah atau tidak lagi merasa si dia istimewa. Namun perasaan ini hanya bisa dirasakan pada orang yang sudah lama bersama karena mereka benar-benar sudah memiliki ikatan. Kalau kamu sudah kehilangan gairah padahal baru pacaran sebentar, itu mungkin karena kamu memang sudah bosan dengan si dia.
Dari ketiga belas tanda di atas, mana yang saat ini sedang kamu alami? Ups.
Ilustrasi api cinta yang membara. (Foto: Geralt/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi api cinta yang membara. (Foto: Geralt/Pixabay)
ADVERTISEMENT