4 Kasus Berbahaya akibat Terapi Ikan

18 September 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi terapi ikan. (Foto: Dina Middin via wikimedia commons.)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terapi ikan. (Foto: Dina Middin via wikimedia commons.)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang yang menjalani terapi ikan dengan harapan bisa membersihkan kaki-kaki mereka. Namun terapi ikan sendiri bukan tanpa risiko.
ADVERTISEMENT
Layanan Kesehatan Nasional Inggris atau National Health Service (NHS) menjelaskan bahwa risiko dari terapi ikan ini sebenarnya rendah. Namun begitu, ada beberapa kasus berbahaya yang membuat kita harus berhati-hati untuk melakukan terapi ikan.
Lantas kasus berbahaya apa saja yang pernah terjadi saat seseorang melakukan terapi ikan? Berikut empat kasus berbahaya akibat terapi ikan yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Bikin Kuku Kaki Patah
Spa Ikan (Foto: Flickr/Graham Hills)
zoom-in-whitePerbesar
Spa Ikan (Foto: Flickr/Graham Hills)
Live Science melansir ada seorang perempuan berusia 20 tahun yang kehilangan tiga kuku kakinya akibat terapi ikan. Menurut dokter, perempuan ini mengalami onychomadesis, penyakit yang menyebabkan kuku terpisah dari matriks kuku (bagian utama dari sel-sel yang membentuk keratin pada lempengan kuku yang terletak di dalam kuku).
ADVERTISEMENT
2. Infeksi bakteri
Ilustrasi sel dan bakteri (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sel dan bakteri (Foto: Pixabay)
Ada riset yang dipublikasikan di NCBI pada 2014 yang menemukan kasus seseorang di Italia yang mengalami infeksi bakteri Staphylococcus aureus setelah menjalani terapi ikan. Dijelaskan bahwa bakteri tersebut bisa menyebabkan banyak penyakit pada kulit, infeksi pada saluran darah, dan infeksi tulang.
Pada kasus ini, pasien dikabarkan mendapat infeksi kulit dan berhasil diobati dengan antibiotik ciprofloxacin. Peneliti dalam riset menyimpulkan bahwa terapi ikan berpotensi berbahaya bagi orang dengan kelainan sistem imun dan para penderita diabetes.
3. Jari Kaki Hilang Semua
Terapi ikan Garra rufa. (Foto: Karelj via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Terapi ikan Garra rufa. (Foto: Karelj via Wikimedia Commons)
IFL Science melaporkan bahwa pada 2010 ada kasus amputasi yang terjadi diduga akibat terapi ikan di Thailand. Seorang perempuan, yang tidak disebutkan nama dan usianya, dikabarkan kehilangan semua jari kakinya akibat osteomielitis, radang tulang akibat infeksi bakteri.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan bahwa osteomielitis biasanya terjadi oleh bakteri Staphylococcus. Bakteri bisa masuk melalui luka, jaringan yang telah terinfeksi, dan menyebar melalui pembuluh darah.
Sebenarnya tulang cukup tahan terhadap infeksi, namun infeksi bisa terjadi ketika seseorang baru saja menjalani operasi tulang, mengalami kerusakan pada sirkulasi darah, atau mengalami penurunan kemampuan imun tubuh.
4. Ikan dalam Terapi Mati Akibat Kaki yang Jorok
Spa ikan. (Foto: dok. Scripters)
zoom-in-whitePerbesar
Spa ikan. (Foto: dok. Scripters)
Dalam kasus ini, korbannya adalah para ikan dalam terapi yang mati akibat kaki "maut" seorang pria pengguna terapi. Juice Online melaporkan bahwa pria berusia 35 tahun asal China tak sengaja membunuh ikan saat melakukan terapi.
Pria tersebut sempat diminta pertanggung jawaban oleh pemilik tempat terapi ikan. Namun setelah mendengar penjelasan si pria, yang mengaku 10 tahun tak pernah mencuci kakinya, pemilik tempat terapi akhirnya tak jadi meminta ganti rugi.
ADVERTISEMENT