5 Hewan yang Diberi Nama Seperti Tokoh dari Indonesia

5 April 2018 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hewan yang Diberi Nama Seperti Tokoh Indonesia (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan yang Diberi Nama Seperti Tokoh Indonesia (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Bumi ini masih banyak spesies makhluk hidup, termasuk hewan, yang belum diketahui dan diidentifikasi. Termasuk juga di Indonesia, dari tahun ke tahun selalu saja ada spesies baru hewan yang ditemukan dan kemudian diidentifikasi serta diberi nama.
ADVERTISEMENT
Ketika suatu spesies baru ditemukan, maka para peneliti yang menemukannya memiliki hak memberikan nama kepada spesies tersebut. Nama pemberian itu kemudian akan dijadikan nama ilmiah resmi dari spesies baru tersebut.
Kadang kala, nama yang digunakan berasal dari nama daerah atau tempat hewan tersebut ditemukan ataupun habitat aslinya. Misalnya harimau sumatera yang diberi nama Panthera tigris sumatrae, atau orang utan tapanuli yang memiliki nama ilmiah Pongo tapanuliensis.
Tak jarang pula, para peneliti mendedikasikan nama tokoh-tokoh tertentu yang mereka anggap berjasa di bidang-bidang tertentu untuk dijadikan nama spesies baru yang ditemukan tersebut.
Berikut adalah beberapa hewan yang diberi nama berdasarkan nama tokoh-tokoh di Indonesia.
Hewan yang Diberi Nama Seperti Tokoh Indonesia (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan yang Diberi Nama Seperti Tokoh Indonesia (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
1. Cnemaspis purnamai atau Cicak Ahok
Pada 30 November 2017, jurnal Zootaxa mempublikasikan penemuan dari peneliti LIPI, Awal Riyanto, Amir Hamidy, Irvan Sidik, dan Dany Gunalen. Penemuan tersebut adalah seekor cicak jenis baru yang kemudian diberi nama Cnemaspis purnamai. Kata purnamai diambil dari nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta.
Cnemaspis purnamai. (Foto: Awal Riyanto/LIPI)
zoom-in-whitePerbesar
Cnemaspis purnamai. (Foto: Awal Riyanto/LIPI)
Menurut Amir, nama tersebut diberikan karena cicak ini ditemukan di Belitung, tempat kelahiran Ahok. Amir juga menegaskan, kalau pemberian nama ini tidak ada hubungannya dengan politik, melainkan hanya karena Ahok dan keluarganya merupakan orang-orang yang dihormati di Belitung.
ADVERTISEMENT
2. Burung Myzomela irianawidodoae
Jurnal ilmiah Treubia pada Desember 2017 mempublikasikan penemuan jenis burung baru dari Kepulauan Rote di Nusa Tenggara Timur. Burung berwarna merah dan hitam ini diberi nama Myzomela irianawidodoae.
Myzomela irianawidodo (Foto: LIPI)
zoom-in-whitePerbesar
Myzomela irianawidodo (Foto: LIPI)
Nama belakangnya diambil dari nama belakang ibu negara Iriana Widodo. Izin menggunakan nama ibu negara diberikan berdasarkan Surat Nomor B 1199/M.Sesneg/D-2/HL.01.00/12/2017 tertanggal 17 Desember 2017.
3. Ular Lycodon sidiki
Dari riset yang dilakukan pada 2013 hingga 2016, peneliti LIPI yang berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya dan University of Texas at Arlington berhasil menemukan ular jenis baru. Ular ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam dan dihiasi lingkaran berwarna putih seperti cincin.
Lycodon sidiki  (Foto: Amir Hamidy/LIPI)
zoom-in-whitePerbesar
Lycodon sidiki (Foto: Amir Hamidy/LIPI)
Dalam jurnal Zootaxa edisi Juni 2017, ular yang ditemukan di Aceh Tengah ini diberi nama Lycodon sidiki. Nama sidiki diambil dari nama Irvan Sidiki, seorang peneliti reptil senior di LIPI dan Museum Zoologi Bogor.
ADVERTISEMENT
4. Tarsius supriatnai
Dua jenis tarsius baru ditemukan di Sulawesi, salah satunya adalah tarsius Jatna yang ditemukan di Bumbulan, Gorontalo. Nama ilmiah dari hewan ini, Tarsius supriatnai, diambil dari nama guru besar FMIPA Universitas Indonesia yang juga peneliti yang mengabdikan dirinya untuk pengamatan primata di Indonesia, Profesor Dr. Jatna Supriatna.
Tarsius supriatnai. (Foto: Alfrets Masala/Shekelle/Primate Conservation)
zoom-in-whitePerbesar
Tarsius supriatnai. (Foto: Alfrets Masala/Shekelle/Primate Conservation)
5. Ikan Schismatogobius risdawatiae
Dalam studi yang dipublikasikan di Cybium: International Journal of Ichtyology pada Juni 2017 dijelaskan ada penemuan spesies baru ikan tawar dari keluarga Gobiidae. Ikan tersebut ditemukan di sekitar air terjun Lubuk Hitam, Kecamatan Teluk Bungus, Padang.
Ikan Schismatogobius risdawatiae. (Foto: Nicolas Hubert/Institut de Recherche pour le Développement)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Schismatogobius risdawatiae. (Foto: Nicolas Hubert/Institut de Recherche pour le Développement)
Ikan tersebut kemudian diberi nama ilmiah Schismatogobius risdawatiae yang diambil dari nama belakang Dra. Renny Risdawati, dosen biologi di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan PGRI Sumatera Barat. Nama tersebut diberikan para peneliti untuk menghargai dedikasi Renny selama berlangsungnya riset terhadap ikan tersebut.
ADVERTISEMENT